Suara.com - Ada perubahan susunan direksi di PT Putra Slema Sembada (PT PSS) yang menaungi PSS Sleman. Salah satu perubahannya yakni Marco Gracia Paulo yang kini tidak lagi menduduki jabatan direktur utama (dirut).
Diduga perubahan tersebut terjadi buntut protes Sleman Fans belakangan ini. Kini, posisi dirut diisi oleh Andywardhana Putra yang sebelumnya adalah direktur keuangan.
Sebelumnya, Sleman Fans memang menuntut direksi memecat Marco. Selain Marco ada beberapa sosok lain yang diminta pergi diantaranya Pelatih Dejan Antonic hingga fullback PSS Arthur Irawan.
Hal ini dikarenakan Sleman Fans tidak puas dengan performa tim selama mengarungi BRI Liga 1. Kini, Super Elja --julukan PSS-- berada di posisi 15 klasemen sementara atau satu tingkat di atas zona degradasi.
Baca Juga: PSS Sleman vs Bali United: Pergantian Jitu Menangkan Serdadu Tridatu
"Untuk Bapak Marco Gracia Paulo, saya ucapkan banyak terima kasih atas sumbangsih dan kontribusinya untuk PSS selama ini," kata Andywardhana dalam keterangan resmi klub, Kamis (27/10/2021) malam WIB.
Diberhentikannya Marco sesuai keputusan sirkuler pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang PT Putra Sleman Sembada tentang pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, Pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi PT PSS.
Selain Marco Paulo, tiga orang yang menjabat sebagai direktur perseroan Sotja Baksono, Yoni Arseto, dan Hempri Suyatna diberhentikan. Lalu, Agoes Projosasmito selaku Komisaris Utama Perseroan dan William Tjugiarto selaku Komisaris Perseroan juga diberhentikan.
Kemudian diangkatlah Andywardhana Putra sebagai direktur utama, dan Yoni Arseto serta Hempri Suyatma sebagai direktur.
Sementara sebagai komisaris yakni Agoes Projosasmito dan William Tjugiarto sebagai komisaris.
Baca Juga: Prediksi PSS Sleman vs Bali United di BRI Liga 1 2021/2022
"Mari kita sikapi dinamika ini dengan bijaksana dan dewasa karena ini bukan masalah menang atau kalah. Ini semua demi kemajuan PSS," terang Andywardhana.