Suara.com - Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro mengungkapkan salah satu kelemahan yang dimiliki kiper Arema FC, Adilson Maringa. Salah satunya adalah dengan melakukan tendangan geledek dari luar kotak penalti.
Hal tersebut dibuktikan saat Persita berhadapan dengan Arema FC pada pertandingan pekan sembilan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (27/10/2021) malam WIB.
Dalam pertandingan tersebut, Persita yang hampir kalah membuat skor menjadi 2-2 di injury time. Di mana tendangan geledek Edo Febriansyah dari kotak penalti tidak bisa dihalau penjaga gawang asing milik Arema.
Kebobolan dua gol di pertandingan tersebut sekaligus mematahkan clean sheet Adilson Maringo dalam empat pertandingan. Menurutnya, Widodo semua pemain termasuk kiper pasti memiliki kelemahan.
Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Pecat Pelatih Hendri Susilo, Ini Penggantinya
"Saya sudah bicara ke pemain bahwa ada sisi kelebihan dan kelemahan pemain, terutama penjaga gawang. Karena situasi sedang hujan, kami harus sering melakukan tendangan spekulasi," kata Widodo usai pertandingan.
"Itu sebetulnya dasar sepakbola, ketika ada kesempatan melepaskan tendangan, ya harus dilakukan. Secara keseluruhan pemain menjalankan instruksi, karena chemistry mereka akan terjalin," terangnya.
Mengenai gol yang dibuat Edo, eks pemain Timnas Indonesia itu memberikan pujian. Menurutnya, Edo bisa menempati sejumlah posisi, sehingga ia tidak heran sang pemain dapat melesakkan gol dari luar kotak penalti.
"Edo pemain spesialis kami, karena bisa di dua posisi. Dia bisa jadi winger, atau bahkan menjadi striker," terang Widodo.
"Tidak heran kalau Edo bisa mencetak gol. Edo luar biasa secara teknik dan taktikal. Saya kira pantas dia mencetak gol seperti itu," ia menambahkan.
Baca Juga: Madura United Gebuk Persiraja 2-1, Gol Penentu Dicetak Rafael Silva
Widodo memberikan apresiasi terhadap semangat pemainnya yang terus berjuang sepanjang 90 menit untuk mengejar ketertinggalan. Widodo pun mensyukuri raihan satu angka yang didapatkan.
"Kami bersyukur bisa meraih satu poin. Sebetulnya kami ada beberapa peluang yang bisa dikonversi menjadi gol. Tapi inilah sepakbola. Pemain tidak kenal lelah untuk menyamakan kedudukan," pungkasnya.