Suara.com - Cristiano Ronaldo tengah menjalani hari-hari kurang mengenakan dalam sepekan terakhir. Setelah Manchester United kalah, dirinya tersandung masalah hukum.
Hari-hari Cristiano Ronaldo dipastikan sendu selepas Manchester United dihajar rival beratnya, Liverpool dengan skor telak 0-5 dalam lanjutan Liga Inggris, 24 Oktober lalu.
Dan kini, masalah Cristiano Ronaldo kian bertambah setelah diminta untuk merobohkan lapangan tenis ilegal yang berada di atas kediaman mewahnya di Portugal.
Dilansir dari The Sun, Cristiano Ronaldo dipaksa merobohkan gazebo atap di rumah mewahnya yang terdapat di Lisbon, Portugal.
Ronaldo dilaporkan tengah membangun sebuah rumah di tepi sungai senilai 2,3 juta poundsterling, terletak di dekat kota spa Geres, Portugal Utara.
Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pejabat setempat, Manuel Tibo yang menyebut Ronaldo bersedia merobohkan lapangan tenis dan bangunan tambahan di kediamannya.
"Cristiano Ronaldo mengajukan proyek kepada kami untuk persetujuan dan akhirnya membangun properti yang kemudian dilisensikan di area," ucap Ronaldo.
"Di mana ia memiliki izin untuk membangun. Tapi dia juga membangun di luar area yang diizinkan.
"Dan meskipun kita tidak membicarakan sesuatu yang signifikan, itu ilegal," imbuhnya.
Baca Juga: Ingin Pertahankan Jude Bellingham, Borussia Dortmund Rela Lakukan Hal Ini
Lebih lanjut, dokumen yang ditunjukkan pejabat setempat menunjukkan Ronaldo menerima izin pembongkaran atas namanya untuk lahan seluas 3.200 dan 1.235 kaki persegi.