Suara.com - Barcelona adalah klub yang menelurkan banyak pemain bintang, dan salah satunya adalah Andoni Zubizarreta.
Pemain berposisi penjaga gawang itu tercatat membela panji Blaugrana sejak 1986 hingga 1994. Kini, di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, ia menjadi pengusaha anggur.
Kisah Andoni Zubizarreta
Zubizarreta lahir di Vitoria, Basque pada 23 Oktober 1961. Dirinya memulai karier sepak bolanya di Deportivo Alaves.
Baca Juga: Bagus Kahfi, Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi Bakal Acak-acak Pertahanan Australia
Pada 1979, Zubizarreta mencatatkan namanya sebagai anggota lini bertahan Alaves. Dirinya di sana beberapa tahun tapi tak mendapat tempat.
Alhasil Zubizarreta memutuskan untuk pindah ke Athletic Bilbao. Di sana, dirinya bermain selama 5 musim dan tampil stabil.
Tercatat, Zubizarreta bermain sebanyak 239 pertandingan. Baik di kancah domestik dan internasional, dan mempersembahkan sederet trofi di antaranya tiga gelar juara La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.
Berkat penampilan apiknya tersebut, Zubizarreta mendapat tawaran dari Barcelona, Dengan transfer 1,7 juta euro, Zubizarreta akhirnya tiba di Camp Nou pada 1986.
Selama 8 musim di Barcelona, penampilan Zubizarreta selalu menanjak. Tercatat, dia turun di 410 laga bagi Blaugrana dan menjadi saksi trofi-trofi Barcelona.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Australia, Shin Tae-yong Akui Buta Kekuatan Lawan
Tapi, di pengujung kariernya di Barcelona, Zubizarreta merasakan pil pahit usai kalah 0-4 dari AC Milan di Liga Champions 1993/94. Setelahnya, dia pindah ke Valencia.
Tiga musim di Mestalla, Zubizarreta memutuskan pensiun di usia 37 tahun. Tercatat, dirinya bermain di 622 laga resmi dengan kebobolan sebanyak 626 gol.
Setelah pensiun, Zubizarreta menjadi pengusaha anggur. Pada Juli 2010, dirinya kembali ke sepak bola setelah Sandro Rosell menjadi presiden Barcelona.
Zubizarreta ditunjuk sebagai direktur teknik olahraga Barcelona menggantikan Txiki Begiristain. Namun pada 2015 ia dipecat oleh Josep Maria Bartomeu, Presiden Barcelona ketika itu.
Pergi dari Barcelona dengan cara yang menyakitkan, Zubizarreta pun merapat ke klub Ligue 1 Olympique Marseille sebagai direktur teknik. Empat tahun kemudian ia pergi meninggalkan Marseille secara baik-baik.
[Penulis: Kusuma Alan]