Infografis
Suara.com - Barcelona tak berdaya di El Clasico jilid pertama musim ini kontra sang rival abadi, Real Madrid. Main di kandang sendiri pada laga pekan ke-10 Liga Spanyol 2021/2022, Minggu (24/10/2021) malam WIB, Barca takluk 1-2 di Camp Nou.
Real Madrid unggul lewat gol David Alaba pada menit ke-32, sebelum digandakan oleh Lucas Vazquez pada menit ke-90+3.
Gol Barca yang dicetak Sergio Aguero di menit 90+7 pun praktis tak lebih dari sekadar gol konsolasi untuk tuan rumah.
Dengan kekalahan mengecewakan ini, Barcelona terpaku di peringkat kesembilan papan klasemen LaLiga, dengan baru mengoleksi 15 poin dari sembilan pertandingan.
Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Madrid Bungkam Barcelona, Liverpool Habisi MU
Kekalahan teranyar ini pun membuat posisi Ronald Koeman sebagai entrenador alias pelatih Barcelona kian di ujung tanduk. Tekanan pemecatan kini datang dari berbagai penjuru, termasuk dari para suporter Barca yang semakin masif.
Ya, para pendukung Blaugrana nampaknya kian habis kesabaran dengan performa inkonsisten tim lintas ajang di musim ini, bahkan boleh dibilang cukup buruk.
Usai kekalahan dari Real Madrid semalam, mobil Koeman digeruduk para suporter Barca yang kadung kesal dengan pelatih bertubuh tambun asal Belanda itu.
Fans Barcelona mengerubungi mobil yang di dalamnya ada Koeman dan hendak keluar dari area Stadion Camp Nou.
Menurut laporan 90min, Koeman saat itu berada dalam mobil untuk lekas pulang. Namun, para oknum penggemar Barcelona melihatnya dan langsung mengerumuni mobil pelatih berusia 58 tahun tersebut.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Dua Gol Suarez Bantu Atletico Madrid Imbangi Real Sociedad 2-2
Tak hanya sekadar mengerumuni, mereka juga tampak agresif. Para oknum suporter tersebut meneriakan dan meminta Koeman untuk segera turun dari mobil.
Atas insiden tersebut, kubu Barcelona sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi. Pihak Blaugrana mengutuk tindakan oknum penggemarnya kepada sang pelatih, dan tindakan tegas akan dilakukan di kemudian hari.
"FC Barcelona secara terbuka mengutuk tindakan kekerasan dan penghinaan yang dialami manajer kami ketika meninggalkan Camp Nou," demikian pernyataan resmi klub, Senin (25/10/2021).
"Klub akan mengambil tindakan keamanan dan disiplin sehingga kejadian yang tidak menguntungkan seperti ini tidak terjadi lagi."
