Memang di pentas Eropa, Bodo/Glimt tak punya nama besar atau prestasi. Tapi tim asal Norwegia ini bukanlah klub sembarangan.
Bodo/Glimt telah berdiri sejak 105 tahun silam, tepatnya sejak tahun 1916. Dahulu, tim ini memiliki nama asli Glimt. Sedangkan kata ‘Bodo’ merujuk pada kota tempat markas mereka, yakni Stadion Aspmyra.
Seperti yang telah disebutkan, Bodo/Glimt merupakan salah satu tim terbaik di Norwegia. Klub dengan jersey kuning-kuning ini bahkan berstatus juara Eliteserien atau kasta tertinggi sepak bola Norwegia pada edisi 2020.
Bahkan untuk edisi 2021 ini, Bodo/Glimt berpotensi mempertahankan gelar. Sebab hingga artikel ini dibuat, klub berjuluk Superlaget ini berstatus pemuncak klasemen dengan 47 poin dari 22 pertandingan.
Dalam sejarahnya, Bodo/Glimt didirikan oleh Erling Tjaerandsen, yang kemudian menjadi presiden pertama dan berstatus anggota kehormatan Superlaget pada 1916.
Tak butuh waktu lama, Bodo/Glimt pertama kali meraih gelar juaranya pada 1919. Namun, hasil baik ini dibarengi kondisi memprihatinkan di mana Superlaget hampir bangkrut karena kondisi finansial.
Namun kondisi ini berhasil di atas pada akhir tahun 1920 an yang kemudian berujung pada kesuksesan menjuarai Kejuaraan Norwegia Utara (North Norwegian) di era 1930 an.
Setelahnya, Bodo/Glimt dan beberapa tim yang berlokasi di utara Norwegia dilarang bermain di kejuaraan Norwegia hingga 1963. Bahkan, tim dari utara pun dianggap tak pantas bermain di kasta teratas karena dianggap kalah jauh dari tim yang berasal dari selatan hingga 1972.
Hingga akhirnya, di tahun 1973 Norwegia memiliki tiga divisi di mana dua divisi untuk tim selatan dan satu divisi untuk tim utara.
Baca Juga: AS Roma Dipermak Bodo/Glimt, Jose Mourinho: Saya Tanggung Jawab
Karena aturan ini, Bodo/Glimt pun bisa promosi dan menembus divisi teratas dan bersaing dengan tim-tim dari selatan pada 1977.