Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi turut mengecam aksi perusakan bus Arema FC yang dilakukan oleh oknum suporter. Menurutnya, cara yang dilakukan sangat tidak pantas jika mengatasnamakan rivalitas di lapangan.
Seperti diketahui, bus Arema FC dirusak sejumlah orang yang membawa atribut Persebaya Surabaya. Akibatnya, bus mengalami kerusakan di kaca depan dan samping.
Bus dirusak dengan menggunakan berbagai benda seperti batu hingga gir. Satu pelaku berhasil diamankan beserta atribut bendera berlogo Persebaya.
Rivalitas suporter Arema dan Persebaya memang cukup kental. Tidak jarang keduanya terlibat bentrok saat mendukung tim kesayangan masing-masing.
Baca Juga: Lanjutan Insiden Perusakan Bus Arema FC, Polresta Yogyakarta Panggil Orang Tua Pelaku
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Pada era saat ini, cara-cara seperti itu sudah tak layak lagi dipertontonkan oleh masing-masing suporter apapun rivalitas yang terjadi di lapangan," kata Yunus Nusi saat dihubungi awak media, Jumat (22/10/2021).
Yunus menambahkan saat ini PSSI sedang berupaya mendamaikan suporter yang memiliki rivalitas di luar batas termasuk fans Arema FC dan Persebaya.
Dengan adanya kejadian ini tentu sangat disayangkan mengingat banyaknya suporter dari kedua kubu yang menginginkan perdamaian.
"PSSI saat ini membangun kebersamaan dengan suporter masing-masing klub dengan cara menghargai dan menghormati klub lain," terang Yunus Nusi.
"Kasihan suporter Persebaya yang menginginkan kedamaian dan kebersamaan tapi dirusak oleh oknum-oknum suporter seperti ini," pungkasnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Vs PSS Sleman, BRI Liga 1 Malam Ini