Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengecam aksi sejumlah orang yang melakukan perusakan terhadap bus Arema FC, Rabu (20/10/2021). Bahkan, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyebut yang menyerang adalah perusuh bukan suporter.
Bus Arema FC diserang oleh orang tidak dikenal saat singgah di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta. Akibatnya, kaca bus pecah.
Presiden Arema FC, Gilang Widya juga mengunggah di Instagram miliknya salah satu terduga pelaku yang berhasil diamankan. Pelaku yang diamankan membawa atribut bendera Persebaya.
Akhmad Hadian Lukita mengecam keras apa yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab itu. Ia meminta petugas bisa memberikan hukuman yang tegas karena perilakunya sangat menganggu.
Baca Juga: Bus Arema FC Dilempar Batu dan Kunci Inggris, Pelaku Masih Bocah
"Saya kecam betul kepada yang melakukan pelemparan, mereka perusuh bukan suporter dan harus dihukum oleh aparat karena mengganggu," kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/10/2021).
Akhmad Hadian Lukita khawatir adanya kejadian ini bisa mempengaruhi rencana suporter atau penonton bisa menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding di stadion. Padahal, pemerintah sudah memberikan lampu hijau penonton bisa ke stadion.
"Tentu ini menjadi pertimbangan bagaimana kehadiran penonton. Tetapi ini harus tetap aman dan kondusif," terangnya.
Meski begitu, LIB menerangkan pihaknya tidak bisa melakukan apapun terhadap pelaku. Sebab, kejadian berada di luar arena pertandingan.
"Betul (kewenangan aparat). Karena kejadiannya ini di luar arena pertandingan," pungkas lelaki asal Jawa Barat tersebut.
Baca Juga: Jawaban Menohok Pentolan Bonek Surabaya Soal Insiden Pelemparan Bus Arema FC