Suara.com - Newcastle meminta para pendukung untuk tidak mengenakan pakaian atau hiasan bergaya Arab. Hal tersebut dilakukan setelah Newcastle diakuisisi konsorsium Dana Investasi Publik (PIF) asal Arab Saudi.
Imbauan ini disampaikan klub Liga Inggris tersebut dalam sebuah pernyataan pada Rabu (20/10/2021) setelah melihat para supporter mengenakan jubah dan penutup kepala khas Arab pada pertandingan melawan Tottenham Hotspur.
Pertandingan akhir pekan lalu yang berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Tottenham adalah laga perdana The Magpies di bawah pemilik baru.
Tindakan para penggemar dipandang sebagai bentuk dukungan yang salah terhadap pemilik baru.
Baca Juga: Mikel Arteta Berang Bukayo Saka Dilanggar Keras Hingga Cedera
Newcastle mengatakan meskipun pemiliknya tidak tersinggung dengan pakaian para penggemar, itu bisa dianggap stereotip dan menyinggung budaya.
"Tidak ada seorang pun di antara grup pemilik baru yang tersinggung dengan pakaian para penggemar yang memilih untuk merayakan dengan cara ini,” demikian pernyataan Newcastle dikutip dari Sky Sports, Kamis (21/10/2021).
Meskipun begitu, pihak Newcastle tetap menilai sambutan pendukung merupakan isyarat yang diakui sebagai niat positif dan penyambutan.
"Namun, tetap ada kemungkinan bahwa berpakaian dengan cara ini secara budaya tidak pantas dan berisiko menyebabkan pelanggaran bagi orang lain,”
“Semua pengunjung klub, seperti biasa, didorong untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri, lalu juga mencerminkan komunitas dan kelompok multikultural yang luas dan kaya dari mana klub dengan bangga mendapatkan dukungannya,”
Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Arsenal Selamat dari Kekalahan, Fiorentina Tersungkur
Penulis: Aulia Ivanka Rahmana