Suara.com - Bus Arema FC diserang sekelompok orang tidak dikenal saat singgah di depan Hotel New Saphir, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam. Salah satu pelaku yang tertangkap membawa bendera yang memuat logo Persebaya Surabaya.
Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana. Dia berang dengan apa yang terjadi.
"Dewasa dan bijak dong jadi suporter!" tulis Gilang Widya Pramana di Instagram Story, Rabu (20/10/2021) malam WIB.
"Salah satu pelaku sudah ditangkap dan diamankan. Fanatik boleh, arogan dan anarkis jangan!" tambahnya.
Baca Juga: Babak-belur, Sultan Samma Minta Pemain Borneo FC Jaga Fokus
Melalui unggahan di Instagram Story, Gilang Widya Pramana membagikan foto kondisi bus Arema FC yang menjadi korban aksi vandal tersebut. Terlihat kaca depan dan samping bus pecah.
Kejadian perusakan bus Arema FC terjadi jelang tim berjuluk Singo Edan itu bertanding melawan Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-8 Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/10/2021).
Gilang Widya Pramana menjelaskan bahwa bus Arema FC diserang saat beberapa kru berada di dalamnya. Pelaku disebutnya berjumlah lebih dari 10 orang.
"Para pelaku dikejar sama ofisial kami, sudah ditangkap beberapa orang dan sudah diamankan oleh pihak kepolisian," tulis Gialng di Instagram, Kamis (21/10/2012) dini hari WIB.
Masih dari penuturan Gilang, orang-orang tak dikenal itu menyerang bus Arema secara brutal dengan menggunakan rantai, gear, dan kunci inggris.
Baca Juga: 5 Kali Beruntun, Arema FC Raih AFC Club Licensing
Gilang menekankan bahwa fans Arema FC harus bijak dalam merespons kejadian tersebut. Dia berharap Aremania bisa menjadi contoh suporter yang baik.
"Aremania tunjukkan ya kita suporter yang baik," tulis Gilang.