Suara.com - Persija Jakarta mengawali seri kedua BRI Liga 1 dengan hasil negatif. Persija menelan kekalahan perdananya di Liga 1 2021-2022 dengan ditekuk Arema FC 0-1 pada laga pekan ketujuh di Stadion Manahan, Solo, (Minggu 17/10/2021) malam WIB.
Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Oki Dwi Putra. Pasalnya, ada beberapa keputusan sang pengadil yang tidak tepat dan sangat merugikan Macan Kemayoran.
"Kami tidak perlu bantuan dari wasit untuk menang. Kami hanya perlu wasit memimpin secara fair," ketus Alessio seperti dimuat AyoJakarta --jaringan suara.com, Senin (18/10/2021).
Yang jadi highlight tentu saat wasit asal Bandung itu menganulir gol Marko Simic pada detik-detik terakhir pertandingan, yang membuat Persija sejatinya secara dramatis bisa saja terhindar dari kekalahan.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Tira Persikabo Gulung Borneo FC 3-0
Seharusnya gol tersebut tidak dianulir, lantaran Simic terlebih dahulu menyentuh bola sebelum bersentuhan dengan penjaga gawang Arema, Adilson Maringa.
Gol tersebut dianulir lantaran Simic dianggap melanggar Adilson saat tubrukan terjadi sebelum bola berguliir masuk ke gawang Arema.
"Saya bukan tipe pelatih yang suka menangis. Tapi menurut saya Persija tak layak kalah," ucap Alessio.
Kekecewaan juga diutarakan oleh kapten tim sekaligus penjaga gawang Persija, Andritany Ardhiyasa.
Menurut kiper bernomor punggung 26 itu, kinerja wasit Oki Dwi Putra patut dipertanyakan untuk memimpin laga di ajang BRI Liga 1.
Baca Juga: Carlos Fortes Cetak Gol Cantik, Arema FC Bungkam Persija 1-0
"Secara hasil ini tidak bagus karena semestinya kami bisa dapatkan tiga poin. Kami bermain lebih baik daripada mereka (Arema). Kami sebenarnya tak ingin bicara tentang wasit, tapi teman-teman bisa menilai apakah wasit ini layak atau tidak di Liga 1," kecam Andritany.
Tak hanya menganulir gol Simic, wasit Oki Dwi Putra juga tidak bersikap tegas terhadap pelanggaran keras pemain Arema pada bek Persija, Ilham Rio Fahmi yang dilakukan di dalam kotak penalti.
Kemudian, pelanggaran keras tekel dua kaki yang dilakukan Kushedya Yudo terhadap pemain Persija, hanya berbuah kartu kuning.
Padahal, seharusnya wasit memberikan kartu merah kepada penyerang Arema FC itu lantaran melakukan tekel keras dengan dua kaki.
Selain itu dengan banyaknya momen yang menghentikan pertandingan, seperti pelanggaran, wasit hanya memberikan tambahan waktu alias injury time selama tiga menit saja pada babak kedua.