Suara.com - Namanya tentu sudah tak asing bagi fan fanatik Atletico Madrid, siapa sangka Jackson Martinez sekarang banting setir menjadi seorang pelantun lagu religi.
Bak seorang pendosa yang bertaubat, Jackson Martinez yang dulu sempat menjadi bintang Atletico Madrid kini memiliki profesi anyar yang jauh dari dunia sepak bola.
Jackson Martinez pernah menjadi juru gedor mematikan Atletico Madrid setelah didatangkan dari FC Porto pada 2015 yang lalu.
Karena performa ciamiknya itu, Jackson Martinez bahkan disebut sebagai salah satu monster menakutkan Los Rojiblancos ketika pertama kali digaet.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Alex Goncalves Selamatkan Persita dari Keganasan Persiraja
Bagaimana tidak, dari 136 laga bersama FC Porto ia mampu mengoleksi 92 gol dan membuatnya menjadi salah satu striker tersubur klub saat itu.
Meskipun pada akhirnya magis Martinez saat bermain untuk Atletico Madrid di bawah asuhan Diego Simeone seolah pudar dan cenderung hilang.
Berstatus sebagai pemain bintang saat didatangkan, karier Martinez hancur di Atletico Madrid setelah bermain sebanyak 22 kali.
Selama itu ia hanya mampu mencetak 3 gol dan menorehkan 2 assist di semua kompetisi, satu musim berikutnya ia malah dijual oleh pihak klub.
Lima tahun berlalu, Martinez kini hadir kembali menjadi bahan pemberitaan banyak media bukan karena prestasi di atas lapangan.
Baca Juga: Ivan Carlos Gagal Eksekusi Penalti, Persela Lamongan Ditahan Imbang Madura United 2-2
Melainkan profesi yang digelutinya saat ini, sembari menceritakan bagaimana proses kehancuran kariernya sebagai pesepak bola profesional Eropa.
Dilansir dari Marca, pemain asal Kolombia itu mengaku konsumsi rokok dan alkohol menjadi penyebab utama kariernya meredup.
"Saya punya gaya hidup yang penuh nafsu dan kebahagiaan dalam dosa," ucap Martinez kepada TV Kolombia, Channel 1.
"Masalah saya, saya mulai merasa bahwa beberapa teman saya telah membawa saya ke pesta. Saya dikelilingi alkohol, rokok, dan banyak hal lainnya juga."
"Saya menikmatinya karena saya melihat mereka seperti sebagai sesuatu yang normal, seperti yang lainnya."
"Anda tidak akan pernah melihat Tuhan sampai Dia menjadi satu-satunya yang Anda miliki, itu yang membuat saya memutuskan untuk berkonsentrasi padanya," imbuhnya.
Sebelum memutuskan hijrah dari kehidupan gelapnya, Martinez sempat merumput ke Liga China membela Guangzhou Evergrande.
Setelah itu ia kembali ke Portugal, tetapi tidak bersama FC Porto melainkan Portimonense Futebol yang juga berkompetisi di Liga Portugal.
Martinez memutuskan pensiun di akhir tahun 2020 dan alih profesi sebagai penyanyi bergenre musik hip-hop religi.
Ia bahkan sudah merilis album religi berjudul 'No temere', Martinez benar-benar ingin menyelami proses dakwah yang ia percayai.
"Saat berada di bawah dalam karier, ketika saya menjalani dua operasi, saya mendedikasikan diri saya untuk menulis," ucap Martinez.
"Dan membuat keputusan untuk merilis album. Saya akan mendefinisikan musik saya sebagai musik yang berfokus untuk membagikan firman Tuhan," pungkasnya.
[Penulis: Eko Isdiyanto]