Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong merasa timnya sama sekali tidak diuntungkan setelah mundurnya China dan Brunei Darussalam dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Justru, itu membuat Timnas U-23 harus bekerja lebih keras untuk bisa mengalahkan Australia untuk lolos ke babak berikutnya.
Semula, Timnas Indonesia U-23 yang berada di Grup G bersama Australia, China, dan Brunei Darussalam. Brunei Darussalam dan China memutuskan mundur dengan alasan pandemi Covid-19.
Kini, otomatis skuad Garuda Muda --julukan Timnas Indonesia U-23-- hanya akan menghadapi Australia. Kabarnya, laga melawan Australia bakal berlangsung dua leg di mana pemenang alias juara grup berhak lolos ke fase berikutnya.
Baca Juga: 5 Pemain Liga 1 Jebolan PON, di Antaranya Kapten Timnas Indonesia Evan Dimas
Shin Tae-yong menyayangkan mundurnya Brunei Darussalam dan China dari ajang ini. Meski begitu ia berharap dapat meraih hasil positif melawan Australia.
"Situasi yang tidak ideal untuk kami karena mundurnya Brunei dan China. Apalagi hanya posisi pertama saja di grup ini yang akan lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2022," kata Shin Tae-yong dalam rilis PSSI, Jumat (15/10/2021).
Saat ini, rombongan Timnas Indonesia U-23 sudah berada di Tajikistan untuk melakukan persiapan menghadapi kejuaraan tersebut. Sebanyak 29 pemain bergabung dalam TC yang telah dimulai sejak, Kamis (14/10/2021).
Menghadapi kejuaraan tersebut, Timnas Indonesia U-23 berkekuatan 29 pemain. Timnas Indonesia tidak akan diperkuat Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, dan Rachmat Irianto yang harus kembali ke tim masing-masing.
Sementara Saddil Ramdani batal bergabung karena masih dalam tahap pemulihan cedera.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ingin Pemain Timnas Indonesia Cepat Beradaptasi dengan Cuaca di Tajikistan
Adapun Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 Grup G akan berlangsung mulai 27 Oktober mendatang di Tajikistan.