Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator mengingatkan suporter untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) jelang bergulirnya seri kedua BRI Liga 1 2021/2022. Sebab, akan ada dampak yang mengakibatkan kompetisi bisa dihentikan karena hal tersebut.
Hal ini menyikapi beberapa aksi suporter belakangan ini yang tidak puas dengan penampilan klub kesayangannya di seri pertama.
Sebagai contoh seperti apa yang dilakukan oknum suporter Persib Bandung, Minggu (10/10/2021) malam. Mereka menyambangi Graha Persib dengan melakukan aksi bakar ban hingga menyalakan flare alias suar.
Sebelum itu, mereka kerap menghadang bus rombongan Persib untuk meluapkan kekecewaannya karena hasil yang tidak sesuai harapan mereka.
Baca Juga: Pemerintah Buka Wacana Penonton Liga 1 dan Liga 2 Boleh Masuk Stadion
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita berharap protes yang dilakukan oleh fans untuk menyesuaikan keadaan, karena masih di tengah pandemi Covid-19 di mana ada larangan berkerumun.
Apalagi, ada larangan suporter melakukan aksi kerumunan, yang menjadi salah satu syarat dari pemerintah menerbitkan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola musim ini.
"Jika ada pendapat yang ingin didengar manajemen klub terkait hasil atau performa selama seri 1, sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini," kata Akhmad Hadian Lukita dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (11/10/2021).
"Itu bisa dengan manajemen klub masing-masing. Ingat, kita semua tetap dipantau pemerintah. Kami mohon jangan mengadakan kerumunan yang dampaknya bisa berpengaruh terhadap bergulirnya Liga 1 2021/2022," sambungnya.
Seri kedua BRI Liga 1 2021/2022 akan bergulir pekan ini. Lanjutan kompetisi strata tertinggi di Tanah Air tersebut akan digelar di beberapa stadion yang terletak di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca Juga: Lawan Pemuncak Klasemen di Seri Kedua BRI Liga 1, Persib Minus 4 Pemain
Sesuai dengan jadwal yang sudah diinformasikan kepada semua kontestan BRI Liga 1 2021/2022, seri 2 akan dimulai, Jumat, 15 Oktober 2021. Seperti halnya seri 1, akan ada sembilan pertandingan setiap pekannya.
PT LIB selaku operator kompetisi mengingatkan pentingnya tetap menjaga prokes yang ketat. Kepatuhan pada prokes itu berlaku untuk semuanya.
Bukan hanya pada pemain, pelatih, tim medis atau perangkat pertandingan, namun juga untuk suporter atau pecinta sepak bola di tanah air.
Bagi pelaku yang terlibat di dalam kompetisi misalnya, tetap pada ketentuan wajib mendapatkan vaksinasi dua kali dan menggunakan aplikasi pedulilindungi.
“Ada ketentuan wajib untuk PCR beberapa hari sebelum bertanding dan wajib tes swab antigen mendekati hari pertandingan. Semua harus mematuhinya,” pungkasnya.