"Itu keyakinan saya bahwa lisensi saya sangat valid. Saya tak tahu bagaimana menjelaskan secara berbeda." ucap Bendtner.
Berurusan dengan pengadilan bukan hal baru bagi Bendtner, ia bahkan sempat diancam hukuman penjara selama 50 hari karena serangan terhadap sopir taksi.
Delapan tahun yang lalu, ia juga pernah dilarang mengemudi selama tiga tahun juga karena ugal-ugalan di jalan dalam keadaan mabuk.
Saat itu, Bendtner juga diharuskan membayar denda, masalah yang dialami berbanding terbalik dengan prestasi di atas lapangan.
Digadang-gadang sebagai penerus Thierry Henry di Arsenal, Bendtner justru bikin fans The Gunners geleng-geleng kepala karena aksinya.
Juni 2021 lalu Bendtner memustukan pensiun sebagai pesepakbola, dengan terakhir ia bermain untuk salah satu kontestan divisi empat Liga Denmark, Tranby FF.
Selama membela Arsenal, Bendtner sukses mencetak 45 gol dari 171 pertandingan di semua kompetisi di bawah asuhan Arsene Wenger.
Kariernya sempat menanjak setelah pergi dari Juventus dan membela klub Jerman VfL Wolfsburg, namun sinarnya tak bertahan lama pada saat itu.
[Eko Isdiyanto]
Baca Juga: Ronald Koeman di Ambang Pemecatan, Louis van Gaal Hujat Barcelona