Suara.com - Karier Marcos Alonso bersama Chelsea tidak selalu mulus. Dia punya pengalaman kurang menyenangkan saat The Blues masih dilatih Frank Lampard.
Dikutip dari Metro, Senin (10/11/2021), Marcos Alonso bercerita mengenai pengalaman masa lalunya yang rumit di Chelsea, sebelum mampu bangkit dan kembali bersinar di bawah asuhan Thomas Tuchel.
Alonso tiba di Stamford Bridge dari klub Italia Fiorentina pada tahun 2016, sebelum menjadi bagian utama dari kesuksesan The Blues dalam tiga musim berikutnya, di mana mereka memenangkan gelar Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa.
Saat itu, hadirnya Frank Lampard di Chelsea adalah awal kerumitan karir bagi Alonso. Bek kiri Spanyol ini berjuang untuk mendapatkan waktu bermain selama satu setengah tahun.
Baca Juga: Pemilik Baru Newcastle United Janji Datangkan Pemain Kelas Dunia
Tak hanya jarang main, nama Marcos Alonso bahkan kerap kali tidak masuk dalam daftar pemain cadangan. Kondisi itu bahkan membuat banyak pihak memprediksi sang pemain akan segera hengkang pada 2021.
Akan tetapi, saat Thomas Tuchel menggantikan Lampard pada bulan Januari, Alonso mendapat angin segar. Dia kembali bermain reguler bersama tim utama.
Alonso sejauh ini menjadi pilihan utama Thomas Tuchel di posisi wingback kiri. Musim ini, dia telah memainkan enam dari tujuh kemungkinan tampil bersama The Blues.
Terlepas dari masa-masa sulitnya itu, mantan bek Sunderland dan Bolton selalu tetap yakin bahwa segalanya akan berbalik untuknya.
“Hal rumit di masa lalu. Itu adalah sesuatu yang terjadi pada semua pesepak bola pada satu titik dalam karir mereka, bahwa memiliki pelatih yang tidak mengandalkan kamu atau kamu tidak menyukai mereka,” kata Alonso.
Baca Juga: 5 Pelatih dengan Jabatan Tersingkat di Liga Inggris
“Tapi saya selalu berusaha melakukan yang terbaik. Saya menunjukkan bahkan ketika bermain dengan Frank Lampard saat itu bahwa saya siap membantu tim,” tambahnya.
Penulis: Aulia Ivanka Rahmana