Suara.com - Liga Inggris bukan panggung ramah buat para pelatih. Jika hasil buruk yang didapatkan terus menerus, bukan tak mungkin sang juru taktik harus rela meletakkan jabatannya.
Beberapa nama beken sempat singgah untuk menjadi pelatih di Liga Inggris. Sebut saja Frank de Boer ketika melatih Crystal Palace dan Quique Sanchez Flores di Watford.
Mirisnya, kebersamaan mereka di dua klub tersebut tidak berlangsung lama. Malahan, mereka dipecat saat belum genap menangani tim selama 100 hari.
Selain 2 pelatih ini, Suara.com merangkum sejumlah pelatih yang punya karier singkat di Premier League. Berikut ulasan singkatnya:
Baca Juga: Timnya Dibeli Pangeran Arab, Pelatih Newcastle United Justru Pusing
1. Terry Connor (91 Hari)
Pada pertengahan musim 2012, Connor naik jabatan dari asisten pelatih menjadi pelatih kepala. Ia menggantikan Mick McCarthy yang dipecat Wolves karena berada di urutan 18.
Alih-alih membawa perubahan, Connor justru gagal. Di pengujung musim, Wolves malah terdegradasi lantaran saat ditangani oleh Connor, dengan 9 kekalahan, 4 imbang, tanpa dilalui dengan kemenangan di 13 laga.
2. Quique Sanchez Flores (85 Hari)
Hanya 85 hari Sanchez Flores berada di Watford saat ia menerima kerja sama pada 2019/20. Penyebabnya, apalagi kalau bukan hasil buruk yang diterima oleh Watford.
Baca Juga: Dibeli Anak Raja Salman, Newcastle United Jadi Klub Terkaya di Dunia
Dari 10 pertandingan, Sanchez Flores hanya mampu membawa anak asuhnya menang 1 kali, imbang 4 kali, dan kalah 5 kali. Hasil ini jauh berbeda saat dirinya melatih Watford pada musim 2014/15.
3. Bob Bradley (85 Hari)
Bradley kadung dikenal sebagai pelatih Timnas Amerika. Selama 5 tahun, dirinya pernah berada di tepi lapangan pasukan Paman Sam dengan sejumlah turnamen.
Oleh pengalamannya itu, Swansea City kemudian merekrutnya untuk menggantikan Francesco Guidolin yang membuat posisi tim terpuruk.
Namun, kenyataan tak sesuai ekspektasi. Sebab, dari 11 laga yang dijalani, Swansea hanya mengantongi 8 poin, hasil 2 menang, 2 imbang, dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
4. Frank de Boer (77 Hari)
Banyak yang memprediksi De Boer akan sukses saat dia tiba di Crystal Palace pada Juni 2017. Sebab, manajemen berani mengontrak sosok asal Belanda ini dengan durasi 3 tahun.
Belum sampai 3 tahun, De Boer sudah angkat kaki. Penyebabnya, gaya kaku dan memaksakan taktikal gaya Belanda membuat Palace bermain buruk.
Ya tentu saja. Dari 4 awal laga, Palace selalu kalah, belum lagi 7 kebobolan, dan tak sebiji gol disarangkan oleh pemain. Alhasil, di hari ke-77, manajemen sepakat mendepak De Boer.
Meulensteen mungkin adalah pelatih tercepat yang pernah dipecat oleh kontestan Liga Inggris. Pada musim 2013, Fulham melakukannya.
Alasannya cukup masuk akal. Pertama, dari 13 laga, Fulham hanya meraih 3 kemenangan, 1 imbang dan 9 kalah. Kedua, Meulensteen terlalu banyak menurunkan pemain muda di bawah U-21.
Bagus memang untuk proyek masa depan. Hanya, untuk menggunakan talenta muda, tentu butuh proses. Sementara Fulham, terus menerus mengalami penurunan performa.
Kontributor: Kusuma Alan