Suara.com - Newcastle United telah resmi diakuisisi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Di tangan sang pangeran, klub Liga Inggris itu pun diyakini bisa sebesar Paris Saint-Germain (PSG), tim kaya raya Prancis yang punya skuad bertabur bintang.
Kepemilikan saham mayoritas Newcastle memang baru saja berpindah tangan. Pemilik sebelumnya, Mike Ashley, menjual sahamnya kepada Amanda Staveley yang menjabat sebagai CEO PCP Capital Partners dan konsorsium asal Arab Saudi, Public Investment Funds (PIF) plus Ruebens Brother Sport and Media Group.
Konsorsium tersebut berada di bawah Pangeran Mohammed bin Salman.
Pembelian saham senilai 305 juta pounds (sekira Rp5,9 triliun) itu akhirnya disetujui oleh otoritas Liga Inggris, Premier League hari ini.
Baca Juga: Kekayaan Pemilik Baru Newcastle United: Kalahkan Bos Man City dan PSG
Prosesnya sendiri berjalan cukup panjang, yakni selama satu tahun lebih setelah dirintangi protes dari beIN SPORTS selaku pemilik hak siar Liga Inggris di kawasan Timur Tengah.
Pembelian saham ini sendiri diyakini akan disertai dengan suntikan dana besar kepada Newcastle, dalam hal ini tentunya dalam urusan belanja pemain, maupun sarana dan prasarana yang bisa menunjang The Magpies untuk berprestasi.
Mohammed bin Salman dan Amanda dikabarkan siap memberikan dana sebesar 320 juta pounds (sekira Rp6,2 triliun) untuk membangun tim, hingga merenovasi fasilitas yang mereka miliki dalam satu tahun ke depan.
Jika hal itu terus berlanjut, bukan tak mungkin Newcastle dalam beberapa musim ke depan akan memiliki skuad bertabur bintang seperti Manchester City jika bicara Liga Inggris, ataupun PSG di kancah Eropa.
"Tentu saja kami memiliki ambisi yang sama dengan Manchester City di kancah domestik, dan bahkan kami juga ingin bersaing di Eropa, menjadi klub mapan dan bisa sebesar PSG. Itu jelas, bahkan mungkin lebih besar dari PSG. Kami harus punya ambisi," sesumbar Amanda seperti dilansir Daily Mail.
Baca Juga: Dibeli Anak Raja Salman, Newcastle United Jadi Klub Terkaya di Dunia
"Tetapi itu memang akan membutuhkan waktu."
"Apakah kami ingin memenangkan Liga Inggris dalam lima atau 10 tahun ke depan? Ya! Akuisisi ini merupakan transformasi besar. Kami ingin mendapatkan trofi. Tetapi trofi membutuhkan investasi, waktu, kesabaran dan kerja sama tim," koarnya.
Amanda tak membenarkan kabar suntikan dana besar itu. Tetapi dia memastikan mereka akan memboyong pemain baru dan juga membangun fasilitas untuk akademi Newcastle.
"Kami tak ingin membuat janji yang tak bisa kami tepati. Semuanya akan membutuhkan waktu untuk mencapai apa yang kami inginkan, tetapi kami memiliki ambisi besar," ucapnya.
"Kami tak hanya akan berinvestasi kepada pemain, tetapi pada klub. Kami akan membangun program akademi dan seiring waktu, kami ingin melihat lebih banyak pemain lokal masuk ke tim utama atau tim senior Newcastle."
"Para pemain berbakat ada di sana, kami hanya harus menemukan mereka dan memberikan mereka fasilitas yang mereka butuhkan. Klub ini telah berada di hati komunitas lokal dan kami ingin bekerja bersama mereka yang terhubung dengan klub, semua orang di Tyneside," tandas Amanda,.