Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong enggan menganggap remeh Taiwan yang dipastikan tampil tanpa kekuatan terbaik saat kedua tim saling berhadapan. Adapun duel keduanya berlangsung di Chang Arena, Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021).
Memang, melawan Indonesia, Taiwan hanya diperkuat 18 pemain. Adanya masalah internal membuat beberapa sosok penting tak bisa diboyong Pelatih Hsien Chung Yeh ke Thailand.
Hal ini disebabkan karena terungkapnya kasus indisipliner yang dilakukan beberapa pemain tim nasional dan pelatih sejak pemusatan latihan pada Agustus lalu. Mereka tertangkap melanggar protokol kesehatan dengan berpesta alkohol.
Dari kejadian itulah, Asosiasi Sepak Bola Taiwan (CTFA) mencoret pelatih kepala, Henry Von dan empat nama pemain yakni Chen Haowei, Bai Shaoyu, Duan Zhu dan Yu Jiahuang.
Baca Juga: 4 Alasan Evan Dimas Harus Jadi Pemain Utama di Laga Melawan Taiwan
Secara tak langsung situasi ini menguntungkan bagi Timnas Indonesia. Namun, Pelatih Shin Tae-yong merasa tidak demikian.
Juru formasi asal Korea Selatan itu menganggap tidak ada keuntungan yang didapat kedua kesebelasan. Menurutnya, hasil akhir pertandingan ditentukan di atas lapangan.
"Terkait apakah kami mendapat keuntungan karena pemain Taiwan tidak full team dan pelatihnya tidak datang ke sini, saya rasa tidak," kata Shin Tae-yong dalam jumpa pers jelang pertandingan.
"Taiwan datang ke sini pasti ingin meraih hasil yang baik. Untuk itu kami harus berjuang keras demi asa lolos ke kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang," tambahnya.
Seperti diketahui, saat ini Taiwan berada di posisi 151 dengan raihan 1046 poin dalam peringkat FIFA terbaru. Sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-175, dengan mengemas 957 angka.
Baca Juga: Tak Peduli Buriram Hujan atau Tidak, Timnas Indonesia Siap Tempur
Namun, dari segi pertemuan kedua tim Indonesia jauh lebih unggul. Dari enam pertemuan terakhir kedua tim, Indonesia sudah empat kali kalahkan Taiwan. Sementara duanya dimenangi oleh Taiwan.
Adapun nantinya kedua tim kembali berhadapan di leg kedua yang juga digelar di Buriram, Thailand pada 11 Oktober mendatang.