Suara.com - Usai mengakhiri pekan keenam, kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 dijeda untuk sementara waktu demi menyesuaikan jadwal jeda internasional Oktober. Tim Persebaya Surabaya yang tampil kurang memuaskan di seri pertama pun tak mau lama-lama berleha-leha.
Skuad Persebaya kembali menjalani latihan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya pada Rabu (6/10/2021). Pelatih Aji Santoso menyebut dirinya akan memanfaatkan jeda kompetisi untuk mengevaluasi pemainnya.
"Ini tadi latihan perdana me-maintance kondisi fisik anak-anak. Dalam seri kedua kami harus meningkatkan fisik, teknik, dan taktik," tegas Aji seperti dikutip dari TIMES Indonesia --jaringan suara.com.
Alie Sesay dan Arif Satria masih harus menepi lantaran cedera yang diderita. Dokter tim, kata Aji, merekomendasikan keduanya untuk istirahat 2-3 hari ke depan.
Baca Juga: Persela Liburkan Tim, Riyatno Abiyoso Lepas Rindu dan Introspeksi Diri
"Untuk pemain yang membela Timnas Indonesia, yang jelas manajemen meminta empat pemain setelah pulang dari Thailand (untuk laga play-off kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Taiwan) harus pulang ke klub. Karena kita butuh latihan dengan kekuatan penuh untuk menyiapkan taktik untuk seri kedua Liga 1 nanti," papar Aji.
Aji sendiri mengaku cukup menyesalkan tidak sinkronnya jadwal liga dengan kompetisi internasional. Dirinya yang sudah memiliki formasi pakem terpaksa harus mengubah komposisi dan berujung pada kekalahan.
Persebaya menyerah 2-3 di tangan PSIS Semarang pada laga Liga 1 akhir pekan lalu.
"Kalau timnas akan main entah itu pada ajang apa pun, di negara mana pun pasti nggak ada kompetisi. Saya bilang begini bukan karena saya kalah, tapi supaya antara timnas dan klub ini tidak saling dirugikan," ketus Aji.
Meski masih tertahan di posisi ke-12 klasemen sampai Liga 1 2021-2022 merampungkan seri pertamanya, Persebaya sendiri sejatinya punya produktivitas gol yang cukup tinggi.
Baca Juga: Liga 1: Arema FC Gelar Pemusatan Latihan Secara Tertutup
Armada Aji Santoso telah mengemas 10 gol dari enam pertandingan Liga 1 sejauh ini, sama seperti Bhayangkara FC yang bercokol di puncak klasemen.
Hanya saja, sektor pertahanan Persebaya memang amat mengkhawatirkan, dengan mereka kebobolan 12 gol hanya dari enam pertandingan.