Suara.com - Keluarga Glazer selaku pemilik Manchester United dikabarkan siap menjual 9,5 juta lembar saham klub dengan dengan nilai 137,12 juta pounds (sekira Rp2,6 triliun). Ini menurut laporan dari Manchester Evening News (MEN), Rabu (6/10/2021).
United memberi tahu Bursa Efek New York tentang penjualan itu pada Selasa malam (waktu setempat), atas nama direktur klub Kevin Glazer dan Edward Glazer.
Pernyataan itu memperjelas bahwa klub "tidak akan menerima sepeser pun dari penjualan saham tersebut".
Kabar penjualan ini muncul lima bulan setelah pertandingan antara Manchester United melawan Liverpool di Liga Inggris musim lalu ditunda karena protes para suporter, yang sampai menyerbu masuk ke Stadion Old Trafford.
Penjualan ini juga buntut dari runtuhnya proyek Liga Super Eropa, yang diketahui bahwa salah satu petinggi Manchester United, Joel Glazer sangat terlibat dalam negosiasi pembentukan proyek tersebut.
Pada Maret, Avram Glazer telah menjual 8 persen saham Manchester United senilai 70 juta pounds (sekira Rp1,35 triliun).
Saat ini keluarga Glazer total masih memiliki 69 persen saham di Manchester United semenjam mengakuisisi klub raksasa Inggris itu sejak 2006 silam.
Hampir dapat dipastikan saham tersebut akan dijual dengan harga yang lebih rendah dari nilai Pasar Saham karena banyaknya yang telah dijual.
Buntut dari aksi protes para suporter, Joel Glazer telah dua kali menghadiri Forum Penggemar dan berjanji bahwa saham Manchester United bisa tersedia untuk para penggemar.
[Antara]