Suara.com - Pekan keenam telah rampung, kompetisi BRI Liga 1 dijeda untuk sementara waktu demi menyesuaikan jadwal jeda internasional. Sejauh ini, Persebaya Surabaya praktis jadi tim yang paling ceroboh di Liga 1 2021-2022.
Persebaya sejauh ini jadi tim yang paling sering dihukum penalti oleh wasit. Sebanyak 4 dari jumlah kebobolan 12 gol Persebaya lahir dari titik penalti.
Di pertandingan pamungkasnya, yakni saat kalah 2-3 dari PSIS Semarang, lini belakang Persebaya juga tampak amat rapuh.
Pertandingan baru berjalan 13 menit, eks penggawa Persebaya, Fandi Eko Utomo berhasil melepaskan tembakan jarak jauh yang tak terbendung kiper tim Bajul Ijo.
Baca Juga: Ian Andrew Gillan Dibebankan Target Finis Lima Besar Bersama PSIS
Tiga menit kemudian, lini pertahanan Persebaya asuhan Aji Santoso kembali kedodoran. Bruno Silva bersama Septian David Mulana melakukan serangan cepat dan berhasil menambah gol PSIS.
Pada babak kedua, penyerang Persebaya, Jose Wilkson yang masuk menggantikan Samsul Arif menyentuh bola di kotak terlarang. Alhasil, wasit Nusur Fadilah memberi hadiah penalti kepada PSIS.
Aji Santoso dalam konferensi pers pasca pertandingan menyebut ompongnya pertahanan Persebaya sendiri lantaran kehilangan empat pemain intinya.
Ernando Ari Sutaryadi (kiper), Rachmat Irianto (bek), Rizky Ridho (bek) dan Ricky Kambuaya (gelandang), terpaksa harus meninggalkan tim untuk memenuhi panggilan Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia sehingga absen lawan PSIS.
"Kami juga menyoroti gol-gol yang terjadi. Itu bukan karena proses kombinasi dari tim lawan, tapi memang kesalahan dari kami sendiri. Penjagaannya kurang disiplin. Ini harus kami benahi menyambut seri kedua Liga 1 2021-2022," kata Aji seperti dilansir TIMES Indonesia --jaringan suara.com.
Baca Juga: Ambisi Roberto Mancini Bersama Italia: Kawinkan Gelar Euro 2020 dan Nations League