Suara.com - Bos Borneo FC, Nabil Husein memaklumi protes yang dilakukan oleh suporter tim berjuluk Pesut Etam. Nabil mengakui penampilan Borneo FC cukup mengecewakan di seri pertama BRI Liga 1 2021/2022.
Dari enam pertandingan yang dijalani, Borneo FC hanya memenangi satu laga. Sementara satu berakhir dengan kekalahan, dan sisanya imbang.
Suporter menganggap tim kesayangan mereka terlalu sering membuang peluang di pertandingan. Seperti yang terjadi di laga pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022 kontra Persita Tangerang yang berakhir dengan skor 2-2.
Saat itu, Sultan Samma dan kawan-kawan unggul dua gol lebih dulu. Namun Persita yang bermain dengan 10 orang mampu menyeimbangkan papan skor menjadi 2-2.
Baca Juga: Pemain Jebolan Liga Premier Inggris yang Gagal di Indonesia, Ada yang sampai Ikut Tarkam
Tidak puas dengan performa Pesut Etam, suporter Borneo FC turun ke jalan. Berbagai aksi mereka tunjukkan untuk meluapkan kekecewaan.
Sebagian dari mereka menempelkan spanduk hingga poster berisi kritik di sejumlah sudut kota Samarinda.
Nabil selaku presiden klub menilai bahwa tindakan suporter tersebut adalah bentuk kepedulian.
"Itu saya rasa karena mereka merasakan sama dengan apa yang kita rasakan, itu ungkapan mereka menginginkan hasil positif dari tim ini. Saya pikir itu tidak masalah ya, asal jangan sampai berlebihan," ujarnya.
"Kalau di Borneo FC, silakan bersuara karena itu bagian dari hak sebagai suporter, dan kami pun siap berdiskusi jika kalian merasa ada yang kurang di tim ini."
Baca Juga: Duh! Kecewa dengan Performa Persib, Bobotoh Kompak Minta Robert Alberts Dipecat
"Tapi yang saya perlu tekankan penyampaian kritik jangan sampai merugikan banyak orang, tapi untuk yang aksi booming itu saya pikir masih bisa dimaklumi," jelasnya.
Sebelum suporter, bahkan Nabil pun geram dengan penampilan timnya. Ia terlihat marah-marah di media sosial pasca imbang melawan Persita.
Di seri kedua nanti Borneo FC akan dipimpin pelatih baru Risto Vidakovic. Pelatih berkebangsaan Serbia yang juga memiliki paspor Spanyol itu memiliki track record mentereng di level Asia bersama Ceres Negros (Filipina) dan Maziya SR (Maladewa).
"Kita berjuang bukan atas nama pribadi. Borneo FC Samarinda berjuang demi nama kota. Kebanggaan masyarakat Samarinda, sudah seharusnya kita semua bahu-membahu memberikan yang terbaik untuk Kota Samarinda," pungkasnya.