Suara.com - Sepak bola selalu berevolusi dan selalu melahirkan ide baru di setiap kesempatan. Salah satunya adalah pagar betis dengan cara rebahan yang kerap dilakukan beberapa bintang lapangan hijau.
Jika penikmat sepak bola melihat situasi tendangan bebas dekat dengan kotak penalti saat ini, maka tampak tak hanya pagar betis saja yang menjadi penghalang, melainkan badan pemain yang tidur tepat di belakang pagar betis.
Pagar betis dengan cara rebahan ini sudah dipraktekkan oleh beragam pemain dan beragam klub saat menghadapi situasi tendangan bebas.
![Pemain PSG Lionel Messi rebahan di antara pagar betis timnya untuk menghalau tendangan bebas Manchester City dalam pertandingan Liga Champions di Parc des Princes, 28 September 2021. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/09/30/10194-lionel-messi.jpg)
Teranyar ada Lionel Messi yang jadi perbincangan karena menjaga pagar betis yang rebahan saat Paris Saint-Germain menjamu Manchester City.
Pada satu momen di mana Man City mendapat tendangan bebas, Messi diminta oleh rekan satu timnya untuk berbaring di belakang pagar betis.
Banyak yang menganggap hal tersebut adalah penghinaan untuk Messi mengingat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Namun, La Pulga tetap melakukannya demi timnya sendiri.
Apa yang dilakukan Messi pun menjadi perbincangan. Banyak orang bertanya-tanya, kira-kira kapan pertama kali posisi rebahan di belakang pagar betis dilakukan?
Lalu, apa alasan mengapa seorang pemain harus rebahan di belakang pagar betis saat situasi tendangan bebas yang menguntungkan lawan?
Asal Usul Pagar Betis Rebahan
Baca Juga: Deretan Kekalahan Mengejutkan Barcelona di Liga Champions
Banyak perdebatan mengenai kapan pertama kali pagar betis rebahan muncul pertama kali dan menjadi taktik umum di sepak bola saat ini.