Suara.com - Mayoritas pemain sepak bola Indonesia berkarier di negeri sendiri. Ada beberapa yang mencicipi liga di negara lain, namun jumlahnya Bisa dihitung jari.
Meski sedikit, nama-nama pemain Indonesia cukup harum ketika bermain di luar negeri. Salah satunya adalah legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas
Nama Bambang memang sudah mendunia. Setidaknya untuk kawasan Asia, pria dengan nama panggung Bepe ini sudah amat dikenal.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021: Anthony Ginting Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Denmark
Wajar saja. Sebab, Bepe sejauh ini merupakan pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia di level internasional. Pencapaiannya di level klub juga menjadi salah satu catatan yang belum tersentuh.
Nama Bepe mulai mencuat saat dirinya berkarier di Malaysia membela Selangor FA. Beberapa gelar sudah ia persembahkan yakni Malaysia Premier League, Malaysia Cup dan Malaysia FA Cup.
Si Kurus adalah sapaan karib Kurniawan. Untuk sosok ini, namanya juga sudah menembus pasar Asia bahkan Eropa.
Kurniawan sempat berguru di tim Sampdoria Primavera pada medio 1990an. Karena memilki kualitas, Kurniawan disertakan pelatih Sampdoria saat itu, Sven Goran Eriksson, untuk berlatih bersama tim utama yang diperkuat Roberto Mancini, Ruud Gullit dan lainnya pada 1994.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Villarreal di Liga Champions
Bahkan Kurniawan sempat dibawa Eriksson saat Sampdoria menjalani tur Asia (Indonesia, Thailand dan Hong Kong) medio Mei 1994. Saat itu, Kurniawan turun gelanggang saat Sampdoria menghadapi Indonesia Selection dan mencetak gol di laga tersebut.
Usai membela Sampdoria, Kurniawan hengkang ke FC Luzern yang mentas di level teratas Liga Swiss. Menyitat laman transfermakt, Kurniawan turun dalam 25 pertandingan dengan koleksi tiga gol bersama FC Luzern.
Widodo C Putro
Nama Widodo mungkin akan dikenang oleh publik Kuwait. Mengapa? Karena Widodo pernah melesakkan gol indah berupa salto ke gawang mereka di Piala Asia 1996.
Gol itu sangat dikenang pecinta sepak bola di Tanah Air, setidaknya hingga saat ini. Saking terkenalnya, gol itu kemudian diputar terus menerus.
Dalam polling AFC, gol Widodo ke gawang Kuwait terpilih sebagai gol terindah. Gol Widodo pun keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan gol pemain asal Lebanon, Abbas Chahrour.
Mengenakan sepatu yang selalu berbeda warna adalah ciri khas Rochy. Selain itu, tren rambut nyentrik seakan menjadi ikon pesepak bola asal Situbondo itu.
Tak hanya itu, nama Rochi bahkan sempat melambung di era 2004. Yaitu ketika Rochy menjadi pemain Kitchee SC di Liga China, dia mencetak gol ke gawang AC Milan.
Tak tanggung-tanggung Rochy mencetak 2 gol. Gol tersebut terasa begitu istimewa bagi pemain asal Indonesia tersebut karena AC Milan ketika itu menurunkan pemain-pemain macam Andriy Shevchenko, Serginho hingga sang kapten, Paolo Maldini.
Bicara penampilan di Timnas Indonesia, Rochi membela Tim Garuda 41 kali. Dirinya mencetak sebanyak 17 gol di sepanjang kariernya bersama Merah Putih.
Elkan Baggott
Elkan Baggott menjadi salah satu pemain Indonesia yang mendunia. Berbeda dengan para penain yang disebutkan di awal, dia masih berstatus pesepakbola aktif.
Bek 18 tahun ini tercatat sebagai pesepakbola pertama Indonesia yang mentas di level ketiga sepak bola Inggris. Sontak, namanya dan Indonesia melambung di luar negeri.
Baggott sudah mendapat kontrak profesional dari klub League One, Ipswich Town, dan terikat hingga 30 Juni 2023. Dirinya mendunia lantaran pengikut akun media sosialnya sudah melebihi pengikut akun klub yang dibelanya saat ini.
[Penulis: Kusuma Alan]