Suara.com - Keberhasilan Timnas wanita Indonesia melenggang ke putaran final Piala Asia 2022 di India tak lepas dari peran sang kapten tim, Zahra Muzdalifah yang tampil ciamik di babak kualifikasi.
Timnas wanita Indonesia berhasil kembali ke Piala Asia Wanita untuk pertama kalinya sejak 33 tahun silam setelah mengalahkan Singapura dengan skor tipis 1-0.
Gol kemenangan Garuda Pertiwi sendiri dicetak oleh Octavianti Dwi Nurmalita memanfaatkan kemelut di depan gawang Singapura pada menit ke-31.
Timnas wanita Indonesia pun berhasil mempertahankan keunggulan tersebut dan mengantongi 3 poin berharga sehingga menempati puncak klasemen babak kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 grup C.
Baca Juga: PSG Vs Manchester City, Guardiola: Mudah-mudahan Messi Main
Mundurnya Korea Utara dan Irak pun memastikan Timnas wanita Indonesia kembali ke gelaran Piala Asia Wanita 2022 yang akan berlangsung di India pada 20 Januari hingga 6 Februari 2022.
Di balik keberhasilan Garuda Pertiwi ini, ada sumbangsih dari kapten tim, Zahra Muzdalifah yang memimpin rekan-rekannya bertarung selama 90 menit melawan Singapura.
Tak cukup sampai di situ, Zahra juga menunjukkan kualitas kepemimpinannya saat menjalani sesi wawancara pasca laga mewakili rekan-rekannya.
Momen menarik pun disorot dari wawancara Zahra ini di mana ia menjawab segala pertanyaan yang diberikan dengan menggunakan bahasa Inggris sehingga menuai decak kagum para pecinta sepak bola Tanah Air.
Lantas, siapakah sosok Zahra Muzdalifah sebenarnya?
Baca Juga: PSG vs Man City: Lionel Messi Tak Punya Belas Kasihan untuk Guardiola
Bomber Muda Cantik Andalan Persija dan Timnas Indonesia
Zahra Muzdalifah lahir di Jakarta pada 4 April 2001 silam. Sejak kecil, ia telah menyukai sepak bola dan sempat bergabung dengan sebuah klub sepak bola.
Kecintaannya kepada sepak bola menurun dari sang ayah, sosok pertama yang mengenalkannya pada dunia si kulit bundar.
Karier sepak bolanya dimulai dari SSB Madani Meruya dan SSB Patriot Merah Putih. Lalu, pada 2012 Zahra bergabung dengan ASIOP Football Academy yang membuat bakatnya kian terasah.
Saat usianya baru 12 tahun, Zahra diberi kepercayaan oleh ASIOP untuk mengikuti kompetisi sepak bola di Norwegia saat itu.
Selain itu, ia tercatat juga pernah bermain untuk tim Ngapak FC dan Jakarta 69 sebelum dipinang Persija Jakarta untuk membela Persija Putri.
Di Persija Putri, ia pun menyandang ban kapten. Berkat performanya tersebut, Zahra pun mendapat panggilan membela Timnas wanita Indonesia di ajang Asian Games pada 2018 di mana ia menjabat sebagai kapten tim pula.
Sederet prestasi telah diukir Zahra di sepak bola, terutama saat masih menimba ilmu. Di level akademi, ia membawa ASIOP Apacinti menjadi juara di ajang Norway Cup di Norwegia.
Di kategori futsal, Zahra pernah menjadi top skor Liga Futsal Nusantara 2016 regional Jakarta. Ketajamannya juga terlihat saat membela Timnas Indonesia.
Di Asian Games 2018, Zahra mencetak 2 gol dalam kemenangan 6-0 Indonesia atas Maladewa. Bahkan, ia juga mampu mencetak gol saat Drupadi AIA Indonesia di final AIA Championship 2019 di markas Tottenham Hotspur.
Di partai final, tim milik Zahra berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, The Strikers dengan skor 2-1 di mana ia mencetak 1 gol di laga tersebut.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]