Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) menjadi salah satu klub yang aktif di bursa transfer pemain dalam beberapa musim terakhir ini.
Masuknya Qatar Sports Investment sebagai penyokong dana membuat klub asal Ibu Kota Prancis itu memiliki dana melimpah untuk belanja pemain.
Berbagai kebijakan transfer sudah pernah dilakukan oleh PSG. Namun, beberapa di antaranya gagal membuahkan hasil.
Sebab, harga tinggi yang harus dibayar oleh PSG ternyata tak sepadan dengan performa yang diberikan oleh pemain yang bersangkutan.
Baca Juga: Punya Posisi di PSS Sleman dan PSG Pati, Gus Miftah Pengin Jadi Komisaris Real Madrid
Sementara itu, beberapa pemain lain yang direkrut secara cuma-cuma, alias bebas transfer, juga sama saja.
Berikut Suara.com menyajikan delapan transfer teraneh yang pernah dilakukan oleh Paris Saint-Germain (PSG).
Pada Januari tahun 2017, Paris Saint-Germain pernah mendatangkan pemain yang disebut-sebut bakal bersinar di masa depan, yakni Goncalo Guedes.
Biaya yang dibutuhkan untuk merekrutnya dari Benfica pun tak main-main. Sebab, angkanya mencapai 30 juta euro.
Baca Juga: Usai Persis Solo Tundukan PSG Pati, Canda Gibran ke Atta Halilintar: Jangan Semangat!
Sayangnya, pemain yang berposisi di sektor sayap kiri ini tak mampu menunjukkan performa terbaiknya setelah bergabung ke PSG.
Bahkan, dia kesulitan untuk sekedar menembus tim utama. Dari total tujuh laga, Guedes hanya mampu menyumbang satu assist.
Pada September 2017, PSG memutuskan meminjamkan Guedes ke klub Liga Spanyol, Valencia.
Setelah merekrut Guedes, PSG bursa transfer yang sama juga merekrut pemain asal Polandia, Grzegorz Krychowiak.
Sayangnya, pemain yang direkrut dengan biaya transfer sebesar 27,5 juta euro dari Sevilla ini juga tak memberikan kontribusi yang sepadan.
Krychowiak justru berkutat dengan cedera dan tak kunjung mendapatkan tempat di skuad utama Les Parisiens.
Bahkan, Krychowiak sempat dijuluki sebagai pemain paling gagal oleh media setempat, Le Figaro, karena hanya bisa membuat 11 penampilan di Ligue 1.
Hatem Ben Arfa digadang-gadang akan kembali bersinar setelah dia direkrut PSG dari NICE pada musim panas 2016.
Padahal, sejak Januari hingga Juli 2015, Ben Arfa tak bermain di klub mana pun pascadilepas Newcastle United.
Publik pun mempertanyakan kebijakan transfer PSG yang justru merekrut Ben Arfa. Sebab, selama dua musim bermain untuk PSG, dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Ben Arfa jarang sekali mendapatkan kesempatan tampil. Buktinya, pada musim 2017/2018, Ben Arfa hanya mengumpulkan satu penampilan bersama PSG.
Kebijakan transfer PSG lagi-lagi digugat karena mendatangkan Eric Maxim Choupo-Moting pada musim panas 2018.
Meskipun berstatus bebas transfer, tetapi catatan pemain ini tak membuatnya layak untuk direkrut tim sekelas PSG.
Sebab, saat itu ia dilepas tim sekelas Stoke City. Pada penampilannya di Liga Inggris, ia hanya mencatatkan lima gol.
Meskipun bergeser ke Liga Prancis yang iklim kompetitifnya tak seperti Liga Inggris, catatannya pun tak kunjung membaik.
Pasalnya, Choupo Moting hanya bisa mencetak tiga gol di setiap musim dan akhirnya dilepas PSG pada tahun 2020.
5. Andre Luiz
PSG pernah mencatatkan rekor transfer mereka pada tahun 2002 dengan merekrut pemain asal Brasil, Andre Luiz dari Tenerife.
Saat itu, PSG berharap Andre Luiz bisa bersinar bersama kompatriotnya, Ronaldinho. Sayangnya, harapan itu gagal dipenuhi.
Andre Luiz hanya mampu mencetak satu gol dan menyumbang tiga assist dari total 17 penampilannya di Liga Prancis.
Tentu, performa yang ditampilkan Luiz tak sebanding dengan harga mahal yang harus dikeluarkan PSG untuk merekrutnya.
6. Jese
Saat pertama kali muncul di skuad Real Madrid, Jese pernah disebut sebagai salah satu pemain yang menjanjikan untuk Los Blancos.
Sayangnya, karier Jese tak bisa bersinar karena dia justru mengalami cedera yang parah. Masa pemulihannya pun cukup panjang.
Walaupun demikian, PSG tetap rela merogoh kocek sebesar 25 juta euro untuk merekrutnya dari Real Madrid pada 2016.
Penampilannya pun terhitung buruk. Sebab, Jese hanya bisa mencetak satu gol di Ligue 1. Satu-satunya gol itu pun dicetak dari tendangan penalti.
Akhirnya, masa kariernya di PSG tak berlanjut karena dia terus menerus dipinjamkan hingga kontraknya berakhir pada Desember 2020.
Sebelum bergabung dengan PSG, Mateja Kezman sempat dikenal sebagai salah satu pemain yang gagal bersama Chelsea.
Sebab, ia hanya mampu mencatatkan empat gol dari total 25 pertandingannya bersama klub asal London tersebut.
Saat direkrut PSG, rasio golnya di Ligue 1 pun juga tak kunjung membaik, bahkan cenderung memburuk dari sebelumnya.
Dari total 35 penampilan bersama Les Parisiens, Kezman hanya mampu membukukan lima gol untuk PSG.
Padahal, catatannya bersama PSV Eindhoven pernah luar biasa, karena bisa mencetak 105 gol dari 122 laga di Eredivisie.
Gelandang asal Prancis ini akhirnya pulang kampung pada Januari 2018 setelah meninggalkan klub sebelumnya, Al Jazira.
PSG memang tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk mendatangkan Diarra ke Paris. Namun, mantan gelandang Real Madrid ini dinilai sudah habis karena saat itu usianya telah menginjak 32 tahun.
Buktiknya, Diarra hanya mencatatkan 19 laga selama berseragam PSG dan akhirnya memutuskan gantung sepatu pada Februari 2019.
Kontributor: Muh Adif Setiawan