Suara.com - Mantan gelandang serang Arsenal dan Manchester City, Samir Nasri resmi mengumumkan pensiun sebagai pesepakbola profesional pada usia 34 tahun, Senin (27/9/2021).
Nasri memang tidak memiliki klub lagi semenjak meninggalkan Anderlecht pada 2020, dengan dia hanya tampil delapan kali untuk tim raksasa Belgia tersebut sebelum cedera mengakhiri musimnya lebih cepat.
Sejak itu, mantan pemain Timnas Prancis tersebut bekerja sebagai seorang pandit di saluran televisi Canal+, dan kini mengatakan kariernya sebagai pemain telah berakhir.
Nasri mengatakan bahwa hukuman skorsing 18 bulan yang dijatuhkan kepadanya pada 2018, karena menjalani perawatan intravena di sebuah klinik Los Angeles, memainkan peran kunci dalam keputusannya untuk pensiun.
Baca Juga: Tottenham Dipermalukan di Derby London Utara, Nuno Santo: Sungguh Hari yang Berat
"Sebuah momen sangat menyakiti saya dan mengubah hubungan saya dengan sepakbola: skorsing yang saya terima," ungkap Nasri kepada Le Journal du Dimanche, seperti dilansir GFFN.
"Saya menemukan bahwa (skorsing) itu tidak adil, saya tidak menggunakan produk doping. Itu hanya suntikan vitamin karena saya sakit. Itu memutus jalan saya," sambungnya.
Setelah skorsingnya selesai, Nasri sempat bergabung dengan West Ham dengan kontrak jangka pendek, tetapi hanya bermain enam kali sebelum kontraknya habis dan dia kemudian merapat ke Anderlecht.
"Saya kembali ke West Ham dengan pelatih yang saya kenal (Manuel Pellegrini). Itu sempurna, tetapi saya cedera tiga kali berturut-turut," papar Nasri.
"Di sana, Vincent Kompany memanggil saya untuk datang ke Anderlecht. Ada sisi emosionalnya, tetapi juga gagasan menjadi pemain dan juga sedikit staf (pelatih)."
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Pasca Arsenal Bungkam Tottenham, The Gunners Merangkak Naik
"Saya ingin menjadi pelatih, saya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya akan belajar dengannya. Namun, itu tidak berjalan sesuai rencana. Kemudian kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19."
"Setelah itu, saya tidak ingin melanjutkan lagi. Tidak ada tantangan yang menonjol bagi saya dan saya tidak bisa melihat diri saya kembali ke Prancis bila bukan bermain untuk (Olympique) Marseille," tukasnya.
Nasri adalah lulusan akademi Olympique Marseille dan membuat debut profesionalnya untuk klub Ligue 1 Prancis itu pada tahun 2004 saat masih berusia 17 tahun.
Sejak itu, dia mencatatkan 166 penampilan selama empat tahun untuk Marseille sebelum diboyong oleh Arsenal.
Nasri mencetak 27 gol dalam tiga musimnya untuk Arsenal, sebelum 'membelot' ke Manchester City pada 2011, dan kemudian memenangi dua gelar Liga Inggris serta Piala Liga.
Namun, cedera mulai memengaruhi karier Nasri di City dan membuatnya hanya bermain 12 kali di Liga Inggris pada musim 2015/2016.
Dia sulit mendapatkan tempatnya lagi sebagai pemain reguler di City dan harus dipinjamkan ke Sevilla pada musim berikutnya, di mana dia tampil 30 kali.
Setelah itu, dia mengakhiri bergabung dengan klub Turki Antalyaspor pada 2017 dengan kontrak dua tahun. Namun, kontraknya dihentikan pada Januari 2018 karena cedera mengganggu kariernya di Turki.
Beberapa pekan setelah meninggalkan Turki, dia dijatuhi skorsing selama enam bulan oleh UEFA karena melanggar aturan anti-doping, yang akhirnya diperpanjang setahun lagi.
Sedangkan di level internasional, Nasri telah 41 kali berseragam Timnas Prancis dan mencetak 5 gol, dengan penampilan terakhirnya saat timnya menelan kekalahan 0-2 atas Ukraina pada 2013.