Suara.com - Manchester United menerima hasil memalukan ketika bersua Aston Villa dalam laga lanjutan, Sabtu (25/9/2021). Atas kekalahan tersebut, Bruno Fernandes dijadikan sebagai kambing hitam.
Tak sedikit yang menyebut kalau Bruno Fernandes menjadi biang kerok kekalahan Man United. Alasannya, karena gelandang 27 tahun itu gagal mengeksekusi penalti di detik-detik akhir.
Dalam laga yang digelar di Old Trafford semalam, Aston Villa unggul duluan lewat Kortney Hause pada menit ke-88. Setan Merah mendapat kesempatan menyamai skor lewat penalti saat injury time.
Bruno Fernandes dipilih jadi eksekutor penalti. Namun tendangannya malah melenceng ke atas gawang Aston Villa. Skor 0-1 pun bertahan hingga laga rampung.
Bruno Fernandes meluapkan perasannya usai Man United kalah. Ia mengaku sangat frustrasi dan kecewa gagal membawa MU menang.
"Tidak ada yang lebih frustrasi dan kecewa daripada saya karena gagal mengeksekusi penalti dan kekalahan yang diakibatkannya," tulis Bruno melalui postingan di akun Instagram pribadinya, seperti dikutip Minggu (26/9).

"Saya selalu memikul tanggung jawab saya dan saya selalu merangkul mereka di bawah tekanan di saat-saat seperti ini. Hari ini, saya gagal. Tetapi saya mengambil langkah maju dan menghadapi tantangan dengan ambisi dan tanggung jawab yang sama seperti ketika, di banyak kesempatan lainnya, bola menjadi gol," sambungnya.
Menurut Bruno, kritik dan opini yang bertentangan adalah bagian besar dari sepak bola. Ia menerima reaksi publik atas kegagalannya.
"Saya telah belajar untuk hidup dengannya, bahkan menggunakannya untuk mendorong saya, dan saya menganggap itu semua sebagai bagian yang sangat penting dari komitmen saya untuk tidak pernah berhenti berusaha untuk meningkatkan dan menjadi pemain terbaik yang saya bisa, bagi saya dan tim," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengaku tak kapok ditunjuk sebagai eksekutor penalti meski gagal saat melawan Aston Villa di kandang sendiri.