Ricky pun mengaku karena mendapat kepercayaan untuk memakai ban kapten sepak bola PON Papua. Ia berjanji akan membimbing seluruh rekan timnya dalam setiap pertandingan yang mereka lakoni.
“Menjadi kapten tim sepak bola PON Papua saya merasa senang, kemudian saya harus bisa membimbing dan menjadi panutan di dalam tim buat teman-teman saya untuk bisa memberikan prestasi bagi tanah Papua,” tegasnya.
Namun, Jawa Barat yang datang menyandang status juara bertahan tetap patut diwaspadai karena tim dari bumi parahyangan ini sudah melakukan persiapan yang baik, termasuk melakukan aklimatisasi cuaca dengan berlatih di Indramayu.
Pelatih tim sepak bola Jawa Barat Yudiantara mengaku lebih percaya diri setelah memboyong anak-anak asuhnya menempuh pemusatan latihan sekaligus aklimatisasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Menurut Yudiantara, selama pemusatan latihan di Stadion Tridaya Indramayu, skuad asuhannya mendapatkan kondisi suhu yang sesuai dengan ekspektasinya. Hal itu, kata dia, menjadi modal untuk bisa bermain optimal di Papua.
"Iya, jadi seperti yang diharapkan, kita ke Indramayu selain aklimatisasi cuaca kita juga perbaikan-perbaikan teknik dari pemusatan latihan sebelumnya," kata Yudiantara.
Selain duel Papua vs Jabar, di hari yang sama, laga yang tak kalah menarik juga akan tersaji di Stadion Mahacandra Universitas Cenderawasih mempertemukan Sulawesi Selatan dengan Jawa Timur, serta Kalimantan Timur dan Bengkulu yang akan “bentrok” di Stadion Barnabas Youwe.
Cabang olahraga sepak bola pada PON XX 2021 Papua hanya diikuti 12 kontestan dan dibagi dalam 3 grup.
Grup A ditempati Papua, Jawa Barat, Maluku Utara dan NTT.
Baca Juga: Polda Papua Gelar Operasi Deraku-Cartenz untuk Amankan Gelaran PON
Di Grup B ada Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.