Suara.com - Premier League dianggap sebagai salah satu kompetisi terberat dan paling kompetitif di dunia. Saking ketatnya, kompetisi ini banyak memakan korban, yakni para pelatih.
Tak terhitung berapa banyak manajer yang harus mengalami pemecatan selama menangani tim-tim Premier League.
Chelsea contohnya. Tim Premier League yang satu ini tak segan memecat pelatih andai gagal meraih kesuksesan di kancah domestik.
Tak terhitung berapa banyak pelatih bernama besar yang dipecat. Dari Claudio Ranieri hingga terakhir Frank Lampard, harus merasakan perihnya dilengserkan dari kursi kepelatihan.
Baca Juga: Dramatis! PSM Makassar Pecundangi Persik Kediri Lewat Gol Telat Ilham Udin di Akhir Laga
Dari sekian banyak pelatih yang dipecat Chelsea akibat performa buruk di Premier League, mungkin hanya Carlo Ancelotti saja yang merasa paling sakit dilengserkan dari jabatannya sebagai pelatih.
Kenapa demikian? Pelatih berjuluk Don Carletto itu dipecat setelah dirinya mengantar The Blues menjadi runner-up Premier League musim 2010-2011.
Bisa dibayangkan bukan, menjadi runner-up di kompetisi sekelas Premier League ternyata tak cukup bagi pemilik klub, Roman Abramovich.
Tekanan kepada para pelatih tim-tim Premier League pun cenderung besar, terlebih jika pelatih tersebut menukangi tim-tim papan atas atau The Big Six.
Untuk Premier League musim ini, beberapa pelatih diprediksi akan mendapat surat pemecatan andai tak mampu membawa timnya tampil baik.
Baca Juga: Link Live Streaming Barito Putera Vs Tira Persikabo, Liga 1, 23 September
Kira-kira, siapa saja pelatih tim Premier League yang berpotensi dipecat lebih awal?
1. Mikel Arteta (Arsenal)
Bukan rahasia lagi bahwa kursi kepelatihan Mikel Arteta berada dalam bahaya. Kondisi ini sendiri tak lepas dari laju buruk Arsenal di bawah arahannya.
Sejak mengambil alih kursi kepelatihan pada Desember 2019, Arteta hanya mampu membawa Arsenal finis di posisi 8 selama dua musim berturut-turut.
Di awal-awal Premier League 2021-2022 saja, The Gunners sempat terdampar di zona merah setelah tumbang di tiga laga awal tanpa bisa mencetak satu gol pun, kendati menjadi tim terboros di bursa transfer musim panas,
Memang di dua laga terakhir kondisi ini bisa dibalikkan oleh Arteta. Namun jika laju Arsenal kembali buruk, pemecatan pun harus diterima oleh pelatih berusia 39 tahun itu.
2. Xisco Munoz (Watford)
Tim promosi, Watford, mengusung misi bertahan di Premier League musim ini pasca promosi dari Divisi Championship di musim lalu dengan status runner-up.
Keberhasilan Watford promosi tak lepas dari sumbangsih Xisco Munoz. Dengan fakta tersebut, The Hornets pun mematok setidaknya bertahan di Premier League musim ini.
Namun di lima laga awal musim ini, Watford baru meraih dua kemenangan saja. Tiga laga sisanya pun harus diterima dengan kekalahan.
Kendati di tabel klasemen posisi Watford terbilang aman, tetap saja nasib Xisco Munoz berada di ujung tanduk andai tak kembali meraih kemenangan di laga selanjutnya.
Nampaknya, semesta tak mendukung Xisco Munoz kali ini. Pasalnya di 10 laga lanjutan Premier League, The Hornets akan menghadapi empat tim The Big Six.
3. Daniel Farke (Norwich City)
Selain Watford, ada tim promosi Norwich City yang kemungkinan besar juga akan memecat pelatihnya, Daniel Farke, dalam waktu dekat.
Norwich promosi ke Premier League dengan status juara Divisi Championship 2020/21. Status tersebut membuat Daniel Farke dibebani tuntutan untuk bertahan di kasta teratas.
Dukungan pun diberikan kepada Farke. Beberapa pemain anyar yang didominasi pemain muda potensial seperti Billy Gilmour dan Josh Sargent diboyong ke Carrow Road.
Namun banyaknya pemain yang diboyong, nyatanya tak mengubah nasib Norwich sebagai tim yoyo. Hingga pekan ke-5, The Canaries selalu tumbang dengan catatan kebobolan 14 gol.
Torehan ini tak ayal menggoyang kursi kepelatihan Daniel Farke. Bukan tidak mungkin jika Norwich kembali tumbang di laga selanjutnya, pria asal Jerman ini harus mengucapkan selamat tinggal ke publik Carrow Road.
4. Steve Bruce (Newcastle United)
Steve Bruce sejatinya bukanlah sosok yang terkenal di mata pendukung Newcastle United. Sejak Rafael Benitez hengkang, kedatangannya malah mendapat penolakan dari pendukung The Magpies.
Memang di musim lalu Steve Bruce mampu membawa Newcastle tampil apik di beberapa laga terakhir hingga bertahan di Premier League dengan finis di posisi 12.
Namun, di awal musim ini laju buruk kembali menimpa Newcastle. Dalam lima laga, The Magpies telah tumbang sebanyak tiga kali.
Dengan catatan itu, Steve Bruce pun santer diberitakan akan dilengserkan dari jabatannya. Meski demikian, eks pelatih Sunderland tersebut masih ngotot membalikkan keadaan dan tak memiliki niat pergi dari St James Park.
5. Ralph Hasenhuttl (Southampton)
Di daftar terakhir ada nama Ralph Hasenhuttl. Pria asal Austria ini pun diprediksi akan dipecat menyusul hasil buruk yang didapat Southampton di pekan-pekan awal Premier League.
Dalam lima laga yang telah dijalani, Southampton hanya mampu meraih empat hasil seri dan satu kekalahan. Bisa dikatakan, laju ini tak terlalu buruk.
Apalagi Hasenhuttl kehilangan beberapa pemain pentingnya seperti Danny Ings. Namun, kepergian bomber Inggris tersebut telah ditutup oleh pihak manajemen dengan mendatangkan para pemain anyar.
Tingginya ekspektasi yang diberikan kepada Hasenhuttl setelah banyaknya pemain yang didatangkan, membuatnya kini berada dalam tekanan untuk membawa Southampton masuk 10 besar Premier League di akhir musim.
Dengan catatan buruk di pekan-pekan awal, bukan tidak mungkin ia akan dilengserkan andai Southampton urung meraih kemenangan dan konsisten meraih poin.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]