Suara.com - Indonesia memiliki banyak pemain keturunan yang berkarier di luar negeri. Saking banyaknya, pemain keturunan ini luput untuk dipanggil. Salah satunya adalah Stefan Antonic.
Stefan Antonic merupakan putra dari pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. Ia merupakan buah hati Dejan bersama sang istri yang merupakan WNI yakni Venna Tikoalu dari Manado.
Kendati memiliki ibu seorang WNI, Stefan nyatanya lahir jauh dari Indonesia. Ia lahir di Hong Kong saat sang ayah berkarier di negara tersebut di awal tahun 2000 an.
Stefan lahir pada 6 Februari 2001 dengan nama lengkap Stefanie Marie Antonic. Ia lahir dan besar di Hong Kong. Bahkan karier sepak bolanya pun ia mulai di negara tersebut.
Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2020
Pemain yang kini berusia 20 tahun tersebut menimba ilmu sepak bola di Kitchee SC, raksasa Liga Hong Kong. Setelahnya, Stefan pun berganti klub dengan membela Southern District FC.
Kepindahan ini membuat Stefan Antonic mendapat berkah kala timnas Indonesia U-19 arahan Shin Tae-yong memanggilnya untuk mengikuti Training Camp (TC) di Kroasia.
Sayangnya, pandemi corona yang merebak di awal tahun 2020 membuat pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini urung bergabung dengan skuat Garuda Muda.
Setelahnya Stefan tak lagi mendapat panggilan untuk membela timnas Indonesia. Hal tersebut terbukti kala skuat Garuda Muda arahan Shin Tae-yong melakukan TC di Kroasia pada Agustus 2020 lalu.
Nyatanya, tak adanya panggilan ini tak lantas mengecilkan hati Stefan yang kemudian menggila bersama Southern District FC kala ia berhasil mencetak gol debutnya untuk klub tersebut pada November 2020.
Baca Juga: 8 Pesepak Bola di Luar Negeri yang Masuk Radar Shin Tae Yong untuk Play Off Piala Asia
Tak adanya panggilan dari tim nasional Indonesia hingga tahun ini membuat Stefan Antonic lantas didekati Hong Kong untuk mengubah status kewarganegaraannya.
Menjadi WN Hong Kong
Dejan Antonic selaku sang ayah, mengaku ingin putranya tersebut membela panji Merah Putih di pentas internasional.
Keinginan sang ayah pun berbanding lurus dengan keinginan Stefan yang juga ingin membela tim nasional Indonesia saat ini.
Namun, panggilan tersebut tak kunjung datang sejak 2020 silam. Hal ini membuat Hong Kong bergerak cepat untuk mengubah status kewarganegaraannya.
Pinangan dari negara kelahirannya tersebut tak disangka diterima oleh Stefan yang diproyeksikan bergabung dengan tim Hong Kong U-23.
Tim Hong Kong U23 ini sendiri akan bermain di kasta teratas sepak bola Hong Kong, Liga Primer Hong Kong sebagai proyeksi dari tim nasional U-23 Hong Kong untuk Kualifikasi Piala U-23 Asia Oktober mendatang.
Disebutkan oleh Dejan Antonic bahwa saat ini sang anak tengah mengurus untuk mendapatkan paspor Hong Kong seperti yang dilansir dari Football5star.com
Meski demikian, Dejan akan mengusahakan agar anaknya bisa membela tim nasional Indonesia. Jika tak lolos, baru ia akan memberi kebebasan kepada Stefan untuk memilih negara yang akan dibelanya.
Stefan Antonic sendiri baru berusia 20 tahun dan Dejan Antonic menyebut anaknya bisa mendapat panggilan untuk membela tim nasional hingga nanti berusia tepat 21 tahun.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas