Karier Amokachi kemudian meredup. Hal itu berimbas pada prestasi The Super Eagles, julukan Nigeria.
Pada Piala Dunia 2002, Nigeria kandas di fase grup setelah mencapai babak 16 besar di Piala Dunia 1994 dan 1998.
![Pemain Nigeria Daniel Amokachi (kiri) tampil di ajang Piala Dunia 1998 di Prancis. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/09/21/40269-daniel-amokachi.jpg)
Prestasi Nigeria kembali meningkat saat Amokachi banting stir menjadi pelatih. Dia adalah asisten pelatih Stephen Keshi di Piala Afrika 2013. Saat itu, Nigeria mengamankan gelar untuk ketiga kalinya.
Sebelumnya, saat menjadi asisten Shuaibu Amodu, Amokachi membantu Nigeria lolos ke Piala Dunia 2010. Saat turnamen di Afrika Selatan itu berlangsung, Amodu diganti Lars Lagerback, dan Amokachi tetap mendampingi.
Berkat reputasi yang luar biasa di sepak bola, Amokachi menekuni karier baru di pemerintahan. Pada 2020, Presiden Muhammadu Buhari menunjuk Amokachi sebagai asisten khusus di bidang olahraga.
Tugas pria kelahiran 1972 itu adalah memberi masukan kepada presiden tentang kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan olahraga.
Salah satu masukan Amokachi yang dilaksanakan di Nigeria adalah mempertahankan Gernot Rohr sebagai pelatih.
Dengan pelatih asal Jerman yang sudah bekerja sejak 2016 tersebut, Nigeria relatif stabil. Itu karena Rohr mampu mengendalikan ego pemain-pemain Nigeria dan sangat peduli pada faktor non teknis.
Target Rohr berikutnya adalah Piala Afrika 2021 yang diundur hingga Januari 2022. Selanjutnya, meloloskan The Super Eagles ke Piala Dunia 2022. Untuk sementara, mereka memuncaki klasemen kualifikasi zona Afrika di Grup C.
Baca Juga: PSSI Yakin Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong Lolos Fase Grup Piala AFF 2020
[Penulis: Kusuma Alan]