Suara.com - Nama Daniel Amokachi tidak terpisahkan dari sepak bola Nigeria. Pemain yang tenar di era 1990an hingga 2000an itu merupakan satu dari sejumlah pemain yang mengharumkan nama Nigeria di jagad sepak bola.
Prestasinya juga tak main-main. Juara Piala Afrika, dua kali lolos Piala Dunia serta meraih emas Olimpiade 1996 Atlanta.
Menorehkan tinta emas bagi negara lewat sepak bola, selepas gantung Amokachi tetap setia mengabdi kepada negara, yaitu sebagai penasihat presiden.
Perjalanan Karier Amokachi
Baca Juga: PSSI Yakin Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong Lolos Fase Grup Piala AFF 2020
Saat masih aktif bermain sepak bola, Amokachi menjalani masa-masa menyenangkan selama bertahun-tahun. Dirinya sempat bermain di Liga Premier bersama Everton, di Belgia bersama Club Brugge, hingga memperkuat klub raksasa Turki, Besiktas.
Kesuksesan Amokachi di level klub terjadi saat dia memenangi Piala FA dan FA Charity Shield saat bersama Everton. Dirinya juga mengangkat Piala Turki bersama Besiktas.
Berkat penampilannya, Amokachi dijuluki The Bull. Dia mencatatkan 44 pertandingan dan mencetak 13 gol untuk Nigeria di berbagai ajang internasional.
Amokachi adalah bagian dari timnas Nigeria yang menjuarai Piala Afrika 1994 yang disusul kelolosan perdana ke Piala Dunia 1994.
Dua tahun kemudian, Amokachi menjadi aktor kesuksesan Nigeria saat mencetak sejarah sebagai negara Afrika pertama yang sukses di Olimpiade. Golnya di final melawan Argentina mengantar Nigeria meraih medali emas.
Baca Juga: Timnas Indonesia Satu Grup dengan Vietnam dan Malaysia, Shin Tae-yong: Menarik
Amokachi juga tak sekali membawa Nigeria berpartisipasi di Piala Dunia. Pada Piala Dunia 1998 di Prancis, dia juga ambil bagian.
Karier Amokachi kemudian meredup. Hal itu berimbas pada prestasi The Super Eagles, julukan Nigeria.
Pada Piala Dunia 2002, Nigeria kandas di fase grup setelah mencapai babak 16 besar di Piala Dunia 1994 dan 1998.
Prestasi Nigeria kembali meningkat saat Amokachi banting stir menjadi pelatih. Dia adalah asisten pelatih Stephen Keshi di Piala Afrika 2013. Saat itu, Nigeria mengamankan gelar untuk ketiga kalinya.
Sebelumnya, saat menjadi asisten Shuaibu Amodu, Amokachi membantu Nigeria lolos ke Piala Dunia 2010. Saat turnamen di Afrika Selatan itu berlangsung, Amodu diganti Lars Lagerback, dan Amokachi tetap mendampingi.
Berkat reputasi yang luar biasa di sepak bola, Amokachi menekuni karier baru di pemerintahan. Pada 2020, Presiden Muhammadu Buhari menunjuk Amokachi sebagai asisten khusus di bidang olahraga.
Tugas pria kelahiran 1972 itu adalah memberi masukan kepada presiden tentang kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan olahraga.
Salah satu masukan Amokachi yang dilaksanakan di Nigeria adalah mempertahankan Gernot Rohr sebagai pelatih.
Dengan pelatih asal Jerman yang sudah bekerja sejak 2016 tersebut, Nigeria relatif stabil. Itu karena Rohr mampu mengendalikan ego pemain-pemain Nigeria dan sangat peduli pada faktor non teknis.
Target Rohr berikutnya adalah Piala Afrika 2021 yang diundur hingga Januari 2022. Selanjutnya, meloloskan The Super Eagles ke Piala Dunia 2022. Untuk sementara, mereka memuncaki klasemen kualifikasi zona Afrika di Grup C.
[Penulis: Kusuma Alan]