Suara.com - Tim sekaliber Manchester United pernah merasakan pahitnya degradasi. Sialnya, Man United turun kasta setelah dikalahkan oleh rival sekota Manchester City.
Cerita ini terjadi pada musim 1974. Ketika itu, MU hanya berada di urutan ke-21 dari 22 kontestan. Dalam kisahnya, mereka hanya mengoleksi 32 poin dari 42 pertandingan.
Sebetulnya, cerita MU terdegradasi bukan kali pertama. Tapi pada musim 1974, cerita begitu menyakitkan.

Betapa tidak. Enam tahun sebelumnya, MU adalah penguasa Eropa dengan menyabet gelar Piala Champions (sekarang disebut Liga Champions).
Setahun sebelumnya, MU merupakan juara Divisi Utama, yang saat ini disebut Liga Premier.
Ketika itu, MU berada pada level permainan terbaiknya. Sejak ditukangi Sir Matt Busby pada 1945, prestasi MU memang apik dengan lima kali juara liga dan satu Piala Champions.
Tapi, kebersamaan Busby terhenti pada musim 1974. Pelatih asal Skotlandia itu digantikan oleh Tommy Docherty dan di titik inilah terendus era keemasan MU berakhir.
Puncaknya, ya, pada musim 1974. Seperti yang disebutkan di awal, MU kalah dari rival sekota, Manchester City.
Yang lebih menyakitkan lagi, MU terdegradasi sebab mantan pemainnya sendiri, Denis Law.
Baca Juga: Kisah Sugimin Hidayatullah, Pemain Misterius Asal Indonesia yang Dikontrak Real Madrid
Law, sosok kelahiran Aberdeen itu masuk dalam jajaran legenda MU. Datang pada 1962 dan menghabiskan masa-masa emas hingga 1973, membuat Law bergelimang prestasi dengan menjalani 309 laga dan mencetak 171 gol.