Pelatih kelahiran Moldova, pada 15 November 1965, itu mengawali kiprah kepelatihan di Indonesia bersama Persija Jakarta pada 2005.
Meskipun saat itu masih berstatus sebagai pelatih debutan, tetapi kiprah fenomenal Arcan Iurie berhasil mengejutkan publik Indonesia.
Di bawah arahan Arcan Iurie, skuad Macan Kemayoran berhasil melaju ke dua partai final di tahun 2005, yakni Divisi Utama Liga Indonesia dan Piala Indonesia.
Sayangnya, pada partai final Liga Indonesia 2005, Persija harus tumbang dari Persipura Jayapura dengan skor akhir 1-2.
Sementara pada Piala Indonesia 2005, Arcan Iurie dan skuad Macan Kemayoran kembali dipaksa gigit jari setelah dijegal Arema Malang dengan skor 3-4.
Pada musim selanjutnya, ia direkrut oleh Persib Bandung. Namun, Arcan Iurie malah mengundurkan diri para pertengahan putaran kedua.
Posisinya saat itu sebagai pelatih kepala Persib kemudian digantikan oleh Djadjang Nurdjaman dan Robby Darwis.
Setelah angkat kaki dari Bandung, Arcan Iurie digaet oleh klub raksasa asal Jawa Timur, Persik Kediri. Namun, ia tak lama di sana.
Sebab, Arcan Iurie memilih mengundurkan diri karena tak sepakat dengan kebijakan rasionalisasi gaji yang diterapkan manajemen Persik.
Baca Juga: Persipura Terpuruk, Persija Tak Boleh Anggap Enteng Lawan
Kemudian, Arcan Iurie bergeser ke Persebaya Surabaya untuk menggantikan Freddy Muli hingga 9 Juni 2019.