Suara.com - Jurgen Klopp menyebut penampilan Divock Origi saat Liverpool mengalahkan AC Milan 3-2 di Liga Champions adalah contoh nyata betapa mudahnya orang-orang melupakan sesuatu dalam dunia sepak bola.
Origi turun sejak sepak mula dan menandai penampilannya dengan sebuah assist manis untuk gol kedua Liverpool yang dicetak Mohamed Salah pada awal babak kedua di Anfield, Kamis (16/9/2021) WIB.
"Soal Divock Origi, orang-orang mudah lupa dalam hidup dan sepak bola," kata Klopp selepas laga dikutip dari laman resmi Liverpool seperti dimuat Antara.
"Dia penyerang luar biasa dan malam ini tampil sangat baik, terlebih untuk seorang pemain yang sudah lama tak bermain sejak sepak mula," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Jesse Lingard Minta Maaf Usai Jadi Biang Kerok Kekalahan Man United
Origi, lanjut Klopp, juga memperlihatkan bahwa persaingan di dalam skuat Liverpool begitu ketat sehingga penyerang yang identik dengan dua golnya saat remontada kontra Barcelona di semifinal Liga Champions 2018/19 itu bahkan kesulitan mendapatkan tempat.
Klopp juga mengaku ia mengira Origi akan memilih pergi dari Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu, demi memenuhi menit bermain lebih, tetapi pada akhirnya pemain yang naik daun dalam Piala Dunia 2014 itu memutuskan bertahan dan berjuang memperebutkan tempat utama.
"Sejujurnya, saya pikir dia mungkin pergi musim panas lalu, tetapi dunia sepak bola itu tempat yang gila dan orang-orang rupanya lupa sehebat apa Origi," katanya.
"Sekali lagi saya bilang, merebut tempat utama di tim ini adalah hal sulit. Demikian adanya dan saya harus terus mengambil keputusan di beberapa posisi."
"Demikian juga dengan Divock, dia tidak melakukan kesalahan apapun. Dia berlatih giat, memberikan segalanya dan terkadang itu masih tidak cukup untuk masuk skuat," tutup Klopp.
Baca Juga: Cetak 2 Gol di Anfield, Brahim Diaz Yakin Milan Bisa Bersaing di UCL
Origi harus ditarik keluar pada menit ke-63 setelah sempat terduduk lama di tengah lapangan dan akhirnya digantikan Sadio Mane, tetapi Klopp memastikan bahwa penyerang berusia 26 tahun itu hanya mengalami kram dan bukan cedera serius.