Suara.com - Manchester United tak bergigi di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir, dan tren buruk tersebut berlanjut musim ini. Kelaikan ataupun kredensial Setan Merah di kompetisi elite antarklub Eropa itu pun kembali dipertanyakan.
Dalam delapan musim terakhir, pencapaian terbaik Manchester United hanyalah dua kali menembus babak perempatfinal.
Setan Merah pun beberapa kali absen di Liga Champions, dengan mereka hanya mentas di Liga Europa dalam beberapa tahun terakhir.
Musim lalu, Manchester United tersingkir di fase grup dan harus rela turun level ke Liga Europa, kompetisi kasta kedua yang pada akhirnya juga gagal mereka menangkan usai kalah adu penalti lawan Villarreal di final.
Baca Juga: Raih Kemenangan Perdana Musim Ini, Allegri: Musim Juventus Dimulai Sekarang!
Usai jadi runner-up Liga Inggris musim lalu, Manchester United pun berhak tampil di Liga Champions musim ini.
Sayang, belum apa-apa tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sudah menelan kekalahan. Kekalahan yang terbilang mengejutkan mengingat lawan yang dihadapi hanyalah tim antah-berantah Eropa meskipun berstatus juara Swiss.
Bertandang ke Wankdorf Stadium di Kota Bern untuk menantang tuan rumah Young Boys, Manchester United dipermalukan dengan skor 1-2 dalam laga matchday 1 Grup F, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.
Kekalahan yang jelas memalukan mengingat Setan Merah sangat diunggulkan untuk menang dengan skuadnya yang bertabur bintang, termasuk kehadiran Cristiano Ronaldo di lini depan.
[Simak laporan pertandingan Young Boys vs Manchester United]
Baca Juga: Prediksi Club Brugge vs PSG: Panggung Lionel Messi
Well, tak hanya kelaikan ataupun level Manchester United di Liga Champions yang dipertanyakan, sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer juga kian jadi sorotan akibat rekor buruknya saat menukangi Setan Merah di kompetisi elite ini.
Meski cukup oke di kancah domestik, namun Solskjaer praktis kerap kesulitan saat memimpin Manchester United bermain di pentas Eropa.
Ya, kekalahan dari Young Boys menjadi yang ketujuh buat Solskjaer dalam 11 pertandingan Liga Champions pertamanya sebagai juru taktik Manchester United.
Dan 13 persen dari keseluruhan total kekalahan Manchester United di Liga Champions (7 dari 54 kekalahan) terjadi di rezim kepelatihan Solskjaer, meski arsitek asal Norwegia tersebut hanya memimpin di 4,8 persen dari total pertandingan mereka (11 dari 231 pertandingan yang telah dimainkan Setan Merah di Liga Champions).
Ini tentunya raihan yang benar-benar buruk buat Solskjaer sebagai seorang pelatih kepala, dan tentunya rekor minor buat Manchester United secara umum.