Sejarah Young Boys, Klub Swiss yang Paksa Manchester United Berlutut di Liga Champions

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 15 September 2021 | 17:27 WIB
Sejarah Young Boys, Klub Swiss yang Paksa Manchester United Berlutut di Liga Champions
Pemain Young Boys berpose jelang laga Liga Champions kontra Manchester United di Stade de Suisse, Rabu (15/9/2021). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gelandang Young Boys Kamerun Nicolas Moumi Ngamaleu (tengah) merayakan setelah mencetak gol dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Grup F Liga Champions antara Young Boys melawan Manchester United di stadion Wankdorf di Bern, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.SEBASTIEN BOZON / AFP
Gelandang Young Boys Kamerun Nicolas Moumi Ngamaleu (tengah) merayakan setelah mencetak gol dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Grup F Liga Champions antara Young Boys melawan Manchester United di stadion Wankdorf di Bern, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.SEBASTIEN BOZON / AFP

Menurut laporan tersebut, Max dan Oscar Schwab bersama Herman Bauer dan Franz Kehrli memutuskan untuk menjadi tuan rumah di laga sepak bola.

Keempat pemuda ini adalah mahasiswa di Universitas Bern, saat menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola mereka menggabungkan Basel Old Boys (BSC Old Boys).

Untuk kemudian bertanding melawan FC Bern, hingga setahun setelah itu tepatnya pada 14 Maret 1898, keempat pemuda itu memutuskan mendirikan klub sepak bola.

Agar berbeda dengan BSC Old Boys yang sudah berdiri empat tahun sebelumnya, Max dkk menggunakan nama Fussballclub Young Boys.

Klub tersebut kemudian tumbuh dan berkembang di Stadion Wankdorf di Bern, Swiss, sebelum akhirnya stadion itu dihancurkan dan diganti oleh Stade de Suisse.

Merupakan salah satu klub tertua Swiss yang berasal dari Bern dengan koleksi 15 trofi juara Liga Super Swiss, bahkan empat diantaranya diraih secara beruntun.

Liga Champions musim ini adalah yang kedua kalinya bagi Young Boys tampil di kompetisi kasta tertinggi Eropa. Sebelumnya mereka tampil di Liga Champions musim 2018/19, di mana mereka menjadi juru kunci Grup H dengan koleksi empat poin dari enam pertandingan.

[Penulis: Eko Isdiyanto]

Baca Juga: Viral Potret Jordi Alba Kelelahan, Ternyata Main Sambil Nahan Sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI