Suara.com - Kekalahan Manchester United dari Young Boys 1-2 pada matchday pertama Liga Champions 2021/2022 menyisakan sejumlah fakta menarik.
Dalam pertandingan itu, Manchester United sebetulnya bermain dominan atas Young Boys pada awal babak pertama. Bahkan, MU sempat unggul terlebih dahulu lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-13.
Namun, keadaan di atas lapangan berubah total ketika Aaron Wan-Bissaka diusir keluar oleh wasit pada menit ke-35 akibat melakukan pelanggaran berbahaya.
Young Boys yang menghadapi 10 pemain MU akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-66 melalui Moumi Ngamaleu.
Baca Juga: Intip 5 Fakta Menyedihkan Usai Barcelona Digilas Bayern Munich
Setelah bermain dominan sepanjang laga, tim tuan rumah akhirnya menghadirkan malapetaka bagi skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Kemudian, blunder yang dilakukan Jesse Lingard menjelang pertandingan berakhir sukses dimanfaatkan oleh Theoson Siebatcheu pada menit ke-90+5 untuk membawa Young Boys berbalik unggul.
Kekalahan yang dialami oleh tim Setan Merah ini memperpanjang sejumlah rekor buruk yang dimiliki Ole Gunnar Solskjaer.
Berikut sejumlah fakta menarik di balik kekalahan Manchester United dari Young Boys :
- Young Boys sebetulnya memiliki rekor buruk saat bertemu dengan klub asal Inggris. Catatan menunjukkan bahwa mereka hanya meraih satu kemenangan dari total delapan pertemuan. Sementara itu, enam laga berakhir dengan kekalahan dan satu lainnya imbang.
Kehadiran Cristiano Ronaldo ternyata belum mampu membangkitkan Manchester United dari keterpurukan di level Liga Champions.
Baca Juga: Jelang Liverpool Vs AC Milan: 5 Pertarungan Kunci yang Patut Diwaspadai
Sebab, kekalahan dari Young Boys menjadi hasil buruk ketiga yang diraih Setan Merah secara berturut-turut.
Dengan kata lain, tiga laga terakhir MU di Eropa berakhir dengan kekalahan. Sebelum kalah dari klub asal Swiss itu, MU sempat dijegal RB Leipzig (2-3) dan Paris Saint-Germain (1-3).
Selain itu, Cristiano Ronaldo juga menambah daftar catatan positifnya. Young Boys menjadi klub ke-36 yang dibobol oleh CR7 di pentas Liga Champions.
Dengan rekor tersebut, kapten timnas Portugal ini mampu menyamai catatan yang dimiliki oleh rival abadinya, Lionel Messi.
Ole Gunnar Solskjaer menambah daftar panjang rekor buruknya selama menjadi nakhoda Manchester United, terutama di pentas Liga Champions.
Sebab, dari total 11 pertandingan yang dijalani Ole bersama MU, tujuh pertandingan berakhir dengan kekalahan. Adapun empat lainnya berhasil dimenangi.
Itu adalah jumlah kekalahan terbanyak yang pernah diraih di antara daftar seluruh pelatih yang pernah mengasuh Setan Merah.
Sementara itu, catatan buruk lainnya yang dilanjutkan oleh Solskjaer ialah MU hanya mampu mencatatkan sekali nirbobol sejak dia menjadi pelatih.
Kekalahan dari Young Boys sebetulnya bukan pertama kali yang dialami Manchester United pada laga pertama Liga Champions.
Sebab, Setan Merah pernah mengalami hasil buruk serupa saat kalah pada kampanye pertama di Liga Champions edisi 2015/2016.
Ketika itu, MU yang berada di bawah asuhan Louis van Gaal harus mengakui keunggulan PSV Eindhoven dengan skor 1-2.
Kartu merah yang didapat Aaron Wan-Bissaka juga menghadirkan catatan tersendiri. Dia menambah deretan daftar pemain MU yang diusir keluar oleh wasit karena mendapat kartu merah di laga Liga Champions.
Sebelum Wan-Bissaka, pemain MU terakhir yang juga mendapat kartu merah di pentas Liga Champions ialah Nani. Itu terjadi pada laga melawan Real Madrid pada tahun 2013.
Gol kemenangan Young Boys atas Manchester United yang dicetak oleh Jordan Siebatcheu pada menit ke-94 dan detik ke-22 menjadi salah satu gol paling telat dalam sejarah Liga Champions.
Kontributor: Muh Adif Setiawan