Suara.com - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel mengakui timnya sempat kesulitan sebelum menang tipis 1-0 atas Zenit Saint Petersburg dalam matchday pertama Grup H Liga Champions 2021/2022, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.
Thomas Tuchel mengatakan bahwa pertahanan rapat Zenit Saint Petersburg membuat Chelsea kesulitan menciptakan peluang sebelum Romelu Lukaku memecah kebuntuan 21 menit jelang waktu normal berakhir.
Juru taktik asal Jerman itu secara khusus memuji peran besar Romelu Lukaku dalam kemenangan ini. Sang penyerang Belgia dianggap sangat klinis kendati tak mendapat banyak suplai umpan dari rekan-rekannya.
"Saya senang secara umum dengan penampilannya,” kata Tuchel segera setelah peluit akhir, melansir laman resmi Chelsea, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Ganti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes Saat Dihajar Young Boys, Ini Kilah Pelatih MU
"Itu adalah pertandingan yang sulit melawan lawan yang kuat dan sulit bagi kami di babak pertama untuk menemukan celah kecil untuk mempercepat permainan, menjadi berbahaya di dalam kotak, dan menciptakan 'sentuhan' di dalam kotak."
"Tapi kami bermain dengan intensitas tinggi, kami memiliki banyak kesempatan untuk menguasai bola kembali. Kami harus sangat, sangat fokus, dan waspada dalam bertahan karena Zenit memiliki banyak kualitas individu di depan dan kami melakukan semua itu."
Tuchel merasa pertandingan di babak kedua lebih mudah bagi Chelsea dibandingkan babak pertama.
"Di babak kedua kami merasa sedikit lebih mudah untuk menemukan ruang di antara lini untuk berakselerasi, menciptakan peluang, setengah peluang, dan pengantaran (bola)," jelas Tuchel.
Salah satu yang mengantarkan kemenangan Chelsea dalam pertandingan tersebut adalah umpan dari Cesar Azpilicueta yang disundul Lukaku menjadi gol kemenangan. Tuchel memuji penampilan tersebut.
Baca Juga: Blundernya Bikin Man United Kalah, Jesse Lingard Dibela Solskjaer
"Itu adalah bola yang sangat, sangat bagus dan berbahaya karena datang dari posisi sulit untuk bertahan di sekitar kotak. Targetnya adalah pos kedua dengan Romelu dan Kai juga ada di sana," puji Tuchel.
Tuchel senang dengan suasana pertandingan saat itu yang membawa kembali semangat Chelsea tahun lalu, ditambah gol dari Lukaku sehingga tim mereka dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik.
"Suasana dan semangat tahun lalu membawa kami sangat, sangat jauh dan sangat penting bahwa kami memilikinya lagi, dan kami memilikinya dengan Romelu karena dia mencintai Chelsea dan tahu tentang klub ini," lanjut Tuchel.
"Itu memberi kami kepercayaan dan memberi semua orang di sekitarnya kepercayaan diri ketika striker mencetak gol dan menentukan (kemenangan). Tidak ada pembicaraan dan video tentang pelatih mana pun di dunia yang dapat memiliki dampak yang sama," pungkasnya.
Penulis: Jacinta Aura Maharani