Alfredo Di Stefano, Legenda yang Bermain di Tiga Negara Berbeda

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 14 September 2021 | 21:03 WIB
Alfredo Di Stefano, Legenda yang Bermain di Tiga Negara Berbeda
Legenda dan Presiden Kehormatan Real Madrid Alfredo Di Stefano saat pertandingan sepak bola persahabatan antara Real Madrid dan Stade Reims di stadion baru Alfredo Di Stefano di kota olahraga Real Madrid di Madrid, 9 Mei 2006. FOTO AFP JAVIER SORIANO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alfredo Di Stefano jadi nama paling melegenda di Real Madrid. Namanya bahkan diabadikan menjadi salah satu stadion untuk markas El Real.

Tapi tahukah Anda, bahwa Stefano pernah mencatatkan sejarah di ajang internasional. Pria Argentina ini pernah bermain di tiga negara berbeda.

Berikut ulasan singkatnya:

Stefano adalah pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, 4 Juli 1926. Dia sudah bermain untuk Tim Tango di usia 21 tahun.

Baca Juga: Presiden La Liga: Real Madrid Bisa Boyong Erling Haaland dan Kylian Mbappe Musim Depan

Adalah Coppa Amerika yang menjadi salah satu pertandingan yang pernah dijalaninya pada 1947. Heroiknya, Stefano menjadi pencetak gol terbanyak di ajang itu dengan 6 gol dari 6 pertandingan serta membawa Argentina juara.

Namun demikian, dua tahun berselang, Stefano malah membela Kolombia. Tercatat, Stefano membela Kolombia sebanyak 4 kali dalam rentang 3 tahun.

Sejatinya, Stefano sempat ingin membela tanah kelahirannya kembali. Hanya, FIFA melarang pemain yang sudah pindah warga negara kembali membela negara asalnya.

Di Stefano akhirnya merantau ke Spanyol. Pada 1957, dirinya akhirnya menjadi WN Spanyol dan mendapat hak untuk bermain bersama La Furia Roja.

Bersama Spanyol, Stefano bermain sebanyak 24 kali dalam rentang 1957 hingga 1961. Dia mencetak 23 gol dan menyudahi karier internasionalnya di sana.

Baca Juga: Alasan Javier Hernandez Pilih Nama Chicharito saat Mentas di Lapangan

Meski sudah bermain di tiga negara berbeda, Stefano tak pernah bermain di edisi Piala Dunia. Pada 1950, misalnya. Ketika itu, Argentina menolak untuk bermain.

Empat tahun setelahnya, Argentina justru gagal lolos kualifikasi Piala Dunia. Namun, kendati lolos, Stefano sudah bermigrasi menjadi WN Kolombia.

Peluang bermain di Piala Dunia terbuka pada 1958 bersama Spanyol. Sialnya, Spanyol tak lolos kualifikasi.

Spanyol akhirnya lolos ke Piala Dunia pada 1962. Hanya, Stefano lagi-lagi absen karena cedera otot yang menggerogotinya. Padahal, dia salah satu pilar yang mengantar Spanyol lolos.

Stefano memang lebih dikenal publik sepak bola di Real Madrid. Betapa tidak, lima gelar Piala Champions (kini bernama Liga Champions) pernah ia persembahkan buat Si Putih.

Belum sampai di sana, Stefano juga sukses menbawa Madrid berjaya di kompetisi domestik. Sebanyak delapan gelar La Liga sudah dipersembahkannya.

Bicara soal gol, Stefano memang terbilang ulung. Sebab, dari 282 laga di La Liga, ia menorehkan 216 gol. Secara keseluruhan, Stefano sudah mencatatkan 396 laga dan mencetak 307 gol.

Penulis: Kusuma Alan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI