Suara.com - Anak pelatih Persipura Jayapura, Hugo Samir, menjadi sorotan setelah dipanggil Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan di Timnas Indonesia U-18.
Sebagaimana diketahui, nama Jacksen F Tiago lebih bulu dikenal pecinta sepak bola Indonesia. Sebab, dia sudah melalang buana di sepak bola Tanah Air.
Lama di Indonesia, pelatih berdarah Brasil ini menikah dengan wanita asal Surabaya bernama Nadira Bajamal. Hugo Samir merupakan anak pertama dari pasangan Jacksen dan Nadira ini.
Sejak lahir Hugo Samir tinggal di Indonesia, lebih tepatnya di Surabaya. Sebagai anak pelatih sepak bola, Hugo Samir juga menekuni olahraga tersebut.
Baca Juga: Tekad dan Harapan Dua Penggawa Timnas U-18 Usai Dipanggil oleh Shin Tae-yong
Meski sama-sama tertarik ke dunia si kulit bundar, ada perbedaan mencolok antara Jacksen F Tiago dengan sang anak, yaitu perbedaan agama. Jacksen memeluk agama Kristen, sedangkan Hugo ikut ibunya menganut islam.
Akan tetapi, perbedaan agama tidak lantas membuat keluarga Jacksen F Tiago terpecah. Toleransi beda agama sangat terlihat di keluarga pelatih yang kini berusia 53 tahun ini.
Bukti nyatanya, Jacksen tetap mendukung anaknya yang untuk menghafalkan Al-Quran atau biasanya disebut hafiz Al-Quran. Ini diketahui dalam sebuah video yang pernah diunggah oleh Jacksen F Tiago di Instagram pribadinya pada Juni 2020.
"Hugo Samir, seorang atlet sepak bola dan juga hafidz Quran yang juga memiliki mimpi menerima Ballon d'Or," bunyi suara dalam video tersebut.
Jacksen F Tiago pun sangat bangga dengan pencapaian anaknya. Dia mendukung yang terbaik atas cita-cita besar sang putra.
Baca Juga: Profil Hugo Samir, Penyerang Muda yang Lanjutkan Jejak Jacksen F Thiago
Sementara itu, Hugo Samir kini tengah berjuang untuk mendapatkan satu tempat di Timnas Indonesia U-18. Ia wajib bekerja keras mengingat Shin Tae-yong merupakan pelatih yang begitu mengandalkan fisik.