10 Pesepak Bola dengan Kematian yang Tragis

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 14 September 2021 | 10:40 WIB
10 Pesepak Bola dengan Kematian yang Tragis
Arsip - Gambar yang diambil pada 18 November 2009 menunjukkan kaus sepak bola almarhum kiper nasional Jerman, Robert Enke, ditinggalkan di bangku cadangan sebelum pertandingan sepak bola persahabatan Jerman vs Pantai Gading di Gelsenkirchen, Jerman barat. Robert Enke, yang menderita depresi, bunuh diri pada 10 November 2009. Penggemar sepak bola dan pejabat tinggi sepak bola akan memperingatinya pada 10 November 2010, satu tahun setelah ia meninggal. FOTO AFP JOHN MACDOUGALL.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bicara pencapaian, Castillo juga terbilang apik. Sepanjang karier, ia sudah mencetak 777 gol hanya dalam 696 pertandingan. Hanya, tingginya tuntutan dalam sepak bola membuat dia bunuh diri.

Hugh Ferguson (1898-1930)

Ferguson adalah pria biasa-biasa saja. Kariernya terbilang apik saat berkompetisi di Skotlandia. Tercatat, dia memenangi Piala FA pada 1927.

Namun, karena sering dibalut cedera, dirinya kerap frustrasi. Alhasil, ia memilih bunuh diri di usia yang terbilang masih produktif sebagai pesepak bola.

Ernest King (1877-1933)

King merupakan penggawa West Ham United. Setelah tak lagi menjadi pemain, ia menjabat sebagai manajer di kubu The Hammers.

Tapi, kejadian tak menyenangkan pernah dialami King saat ia dan anak asuhnya kudu terdegradasi. Alhasil, King kemudian stres dan memilih bunuh diri.

Cara yang ia lakukan juga cukup tragis. Sebab, King mencampurkan alkohol dengan cairan korosif dan membikin dia meninggal.

Justinus Fashanu (1961-1998)

Baca Juga: 5 Top Bola Sepekan: 10 Pesepak Bola Termahal ASEAN Saat Ini, Nomor 6 dari Indonesia

Fashanu sempat membuat geger. Dirinya mengakui bahwa ia adalah seorang homoseksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI