Suara.com - Laga AC Milan vs Lazio di pekan ke-3 Serie A 2021/22 menjadi bahan perbincangan pecinta sepak bola Italia usai pertandingan berakhir dengan kericuhan dan aksi brutal Maurizio Sarri terhadap Alexis Saelemaekers.
Bahkan ketika pertandingan telah berakhir, wasit memberikan kartu merah kepada pelatih Lazio Maurizio Sarri setelah kedapatan ribut dengan pihak AC Milan.
Penyebab kericuhan tersebut sendiri dikarenakan adanya cengkraman tangan dari Zlatan Ibrahimovic terhadap Lucas Leiva sesaat sebelum wasit meniup peluit panjang tepat di depan Bench Lazio.
Sesaat pasca kejadian itu, Sarri berlari dan mendorong Alexis Saelemaekers dan mengejarnya. Hal ini membuat wasit memberikan kartu merah kepada pelatih berusia 62 tahun itu.
Baca Juga: Cetak Gol Usai Kembali dari Cedera, Stefano Pioli Puji Semangat Ibrahimovic
Setelah diselidiki, alasan Maurizio Sarri mendorong Saelemaekers dan mengejarnya dikarenakan sikap dari pemain muda AC Milan tersebut.
“Tak ada yang khusus. Pemain muda membuat gerakan yang seharusnya tak Anda lakukan ke orang yang lebih tua dan Ibrahimovic kemudian menenangkan suasana. Hal seperti ini terjadi di atas lapangan,” tutur Sarri dikutip dari Football Italia, Senin (13/9/2021).
Dari sumber yang sama, Sarri meminta Saelemaekers yang berselebrasi dengan cara berlebihan untuk lebih menghormatinya sebagai pria yang lebih tua.
Lantas, siapakah sosok Alexis Saelemaekers tersebut?
Profil Alexis Saelemaekers
Baca Juga: Momen Ibrahimovic Cengkeram Leher Lucas Leiva, Tak Ada Pemain Lazio yang Berani Ganggu
Alexis Saelemaekers merupakan penggawa muda AC Milan kelahiran Belgia pada 27 Juni 1999. Saat ini, ia baru berusia 22 tahun.
Saelemaekers lahir dan tumbuh besar di Berchem-Sainte-Agathe, sebuah kota kecil di wilayah ibu kota Belgia, Brussel.
Meski dari kota kecil, bakat sepak bolanya mampu membuat Anderlecht kepincut dan merekrutnya. Klub raksasa Belgia ini merekrutnya karena kemampuannya yang dinamis.
Meski posisi naturalnya adalah sebagai gelandang, Saelemaekers nyatanya juga bisa bermain di posisi Full Back dan menempati posisi di lini serang.
Pada 2017 atau di usianya yang baru 18 tahun, Saelemaekers mendapat kontrak profesional pertamanya di mana ia menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun bersama Anderlecht.
Debut profesionalnya sendiri baru dibuatnya kurang dari satu tahun kemudian, tepatnya pada 16 Februari 2018 kala masuk sebagai pemain pengganti di menit k-77 saat Anderlecht bersua Sint-Truiden.
Meski kontraknya baru habis pada 2019, Anderlecht pun berani memagarinya dengan kontrak baru pada 2018 yang membuatnya terikat hingga 2022.
Sayangnya, Saelemaekers tak dapat memenuhi kontraknya dengan Anderlecht yang habis pada 2022. Hal ini terjadi bukan karena penampilannya yang buruk, melainkan karena AC Milan datang menjemputnya.
AC Milan datang menjemput Saelemaekers pada penutupan bursa transfer musim dingin 2020 dengan status pinjaman yang disertai opsi pembelian di akhir masa pinjaman.
Rossoneri bahkan berani mengeluarkan uang sebesar 3,5 juta euro ditambah bonus 1 juta euro sebagai dana untuk menebus Saelemaekers di akhir masa pinjaman.
Setelah pindah ke Italia, Saelemaekers menjalani debutnya sebagai penggawa anyar AC Milan saat turun menggantikan Davide Calabria dalam laga melawan Hellas Verona yang berakhir dengan skor 1-1.
Karena penampilan apiknya selama setengah musim pinjaman, AC Milan pun resmi mempermanenkannya dari Anderlecth pada 1 Juli 2020 di mana ia dikontrak oleh Rossoneri hingga 2024.
Gol perdananya untuk AC Milan baru datang 6 bulan sejak kepindahannya yakni saat Rossoneri membekuk Bologna dengan skor 5-1 di pekan ke-34 Serie A 2020/21 pada 18 Juli 2020.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]