Profil Stanley Matthews, Legenda Timnas Inggris yang Raih Ballon d'Or di Usia 41 Tahun

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 13 September 2021 | 13:22 WIB
Profil Stanley Matthews, Legenda Timnas Inggris yang Raih Ballon d'Or di Usia 41 Tahun
Penyerang Blackpool Stanley Matthews (kiri) menggiring bola melewati gelandang Bolton Barass saat final Piala Inggris 3 Mei 1953 di stadion Wembley di London. Blackpool menang 4-3. AFP / INTERCONTINENTALE
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ballon d’Or umumnya didapatkan pemain yang tengah berada di usia emasnya. Namun hal tersebut tak berlaku untuk Stanley Matthews.

Stanley Matthews merupakan salah satu pemain yang pernah mendapatkan penghargaan Ballon d’Or. Hebatnya, ia mendapatkan gelar tersebut saat usianya 41 tahun.

Pria asal Inggris ini dikenal sebagai orang pertama yang mendapatkan penghargaan Ballon d’Or atau pemain terbaik dunia. Matthews mendapatkannya pada tahun 1956.

Dalam sejarahnya, Ballon d’Or pertama kali dicetuskan oleh Gabriel Hanot, seorang jurnalis untuk France Football. Saat itu, Hanot meminta koleganya untuk memilih pemain terbaik di dunia pada 1956.

Baca Juga: Klopp Heran Southgate Mainkan Alexander-Arnold Sebagai Gelandang

Tak disangka nama Stanley Matthews yang saat itu membela Blackpool menjadi pemenangnya. Uniknya, saat dipilih sebagai pemenang ia berusia 41 tahun.

Usia 41 tahun tergolong tua bagi pemain sepak bola. Namun, Matthews tetap dianugerahi gelar pemain terbaik di dunia berkat penampilannya bersama Blackpool kala itu.

Saat meraih penghargaan tersebut, Matthews mengalahkan nama-nama legendaris seperti Alfredo Di Stefano dan Raymond Kopa.

Terlepas dari gelar Ballon d’Or yang diraihnya, karier Matthews pun terbilang dikagumi banyak orang. Seorang Pele bahkan memujinya sebagai sosok yang mengajari orang lain bermain sepak bola.

Lantas, siapakah sosok Stanley Matthews tersebut?

Baca Juga: Mengenal Jack Wilshere, Eks Bintang Arsenal dan Inggris yang Kini Tanpa Klub

Profil Stanley Matthews

Stanley Matthews lahir pada 1 Februari 1955 di Hanley, Inggris. Dia anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya adalah petinju lokal.

Sejak kecil, Matthews telah diajari oleh sang ayah soal bela diri di suatu klub yang berujung pada membaiknya kemampuan dribelnya saat bermain sepak bola.

Ayahnya sendiri ingin Matthews mengikuti jejaknya. Namun, yang bersangkutan memilih sepak bola yang membuatnya masuk ke sekolah sepak bola bernama England Schoolboys.

Langkah profesional Matthews di sepak bola dimulai dari Stoke City di mana ia dibayar 1 poundsterling setiap pekannya pada usianya yang ke-15 tahun di mana ia bermain untuk tim cadangan.

Ia bermain untuk tim senior Stoke City sejak 1932 hingga 1947 di mana pecahnya Perang Dunia II membuat kariernya tersendat sejak usia 24 hingga 30 tahun atau selama 6 tahun.

Pasca Perang Dunia, Matthews kembali bermain untuk Stoke City sebelum hengkang di tahun 1947 di mana ia bergabung dengan Blackpool.

Di awal kariernya bersama Blackpool, Matthews pernah mendapat cemoohan dari pelatihnya sendiri yang menganggapnya terlalu tua. Sebagai catatan, ia bergabung saat usianya 32 tahun.

Meski demikian, sang pelatih, Joe Smith, memberi cemoohan tersebut untuk mengangkat mental Matthews yang kemudian bermain apik bersama Blackpool.

Bermain sebagai winger, Matthews punya stamina di atas rata-rata yang membuatnya mendapat sorotan dari pecinta sepak bola kala itu.

Ia mampu membuat Blackpool menembus final Piala FA pada 1952/53 dan menjadi Runner Up Liga Inggris (dulu bernama First Division) pada musim 1955-56.

Berkat penampilannya itulah, Matthews mendapat penghargaan pemain terbaik dunia pada tahun 1956 atau tepat di usianya yang ke-41 tahun.

Setelah membela Blackpool hingga tahun 1961, Matthews urung pensiun dan sempat bermain untuk Toronto City, lalu pulang ke Stoke City hingga memutuskan pensiun di usia 50 tahun.

Karenanya, Matthews hingga saat ini tercatat sebagai pemain tertua yang bermain di kasta teratas Inggris yakni hingga usianya 50 tahun 5 hari.

Gaya bermain Matthews sendiri membuat banyak pesepak bola legendaris takjub. Selain Pele, Franz Beckenbauer juga takjub akan kecepatan dan skillnya.

Selain itu, Matthews dikenal akan kemampuan dribelnya yang baik, kecerdasannya dalam bermain, memberi umpan serta kontrol bolanya.

Matthews pun memiliki sederet fakta yang diyakini bisa membuat orang berdecak kagum atas perjalanan karier sepak bolanya yang berlangsung selama 35 tahun.

Ia tercatat menjadi pesepak bola pertama yang mendapat gelar kehormatan ‘Sir’ dari kerajaan Inggris. Matthews pun juga tercatat sebagai pemain yang paling lama membela The Three Lions dari 1934 hingga 1957 (23 tahun) dengan total 54 caps.

Hanya saja, karier mentereng Stanley Matthews tak dilengkapi dengan gelar bergengsi di mana ia tak pernah menjuarai liga atau kasta teratas sepak bola Inggris.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI