Suara.com - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengaku puas dengan hasil imbang 1-1 yang diraih timnya saat berhadapan dengan Bhayangkara Solo FC dalam laga pekan kedua Liga 1 2021-2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/9/2021).
"Pertandingan ini sulit seperti yang sudah kami perkirakan. Akan tetapi, kami bisa tampil bagus dan terorganisasi," ujar Eduardo dalam konferensi pers virtual yang dikutip Antara, Minggu.
Meski demikian, juru taktik asal Portugal tersebut menilai bahwa anak-anak asuhnya dapat bermain lebih baik.
Sebab, dalam laga tersebut, Arema sejatinya tampil dengan satu pemain lebih banyak sejak menit ke-78 setelah gelandang Bhayangkara, TM Ichsan dikartu merah.
Baca Juga: Sengit, PSIS Lakoni Comeback untuk Imbangi Persija 2-2
"Kami semestinya bisa membuat gol andai lebih sabar," kata Almeida.
Sementara kapten Arema FC, Johan Ahmad Farizi bersyukur timnya mendapatkan satu poin.
Menurut Johan, dia dan rekan-rekannya sudah bekerja keras sepanjang laga meski pada akhirnya mereka tak dapat merebut kemenangan.
"Namun kami juga menyesal karena tak mendapatkan tiga poin dengan 11 pemain. Kami akan berbenah agar bisa mendapatkan hasil maksimal pada laga-laga selanjutnya," tutur bek berusia 31 tahun itu.
Bhayangkara Solo FC unggul terlebih dahulu melalui gol Ezechiel N'Douasel (65') sebelum disamakan Arema FC via gol Dendi Santoso (72').
Baca Juga: Bhayangkara Solo FC Imbang dengan Arema, Paul Munster Salahkan Wasit
Adapun kartu merah diberikan kepada gelandang Bhayangkara, TM Ichsan setelah memperoleh dua kartu kuning.
Hasil tersebut membuat Bhayangkara menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2021-2022 dengan koleksi empat poin. Adapun Arema FC yang berpoin dua berada di peringkat ke-11.
[Antara]