Suara.com - Presiden Badan Sepak Bola Eropa (UEFA), Aleksander Ceferin menegaskan bahwa pihaknya tidak masalah jika Real Madrid, Barcelona, dan Juventus absen dari Liga Champions.
Real Madrid, Barcelona, dan Juventus adalah tiga klub inisiator Liga Super Eropa (ESL) yang hingga kini belum menyatakan mundur dari proyek yang dianggap ilegal itu.
Aleksander Ceferin menjelaskan bahwa dia tidak dapat memahami keputusan ketiga klub untuk membentuk liga baru tetapi masih ingin tampil di Liga Champions musim ini.
"Saya tidak keberatan jika mereka pergi," kata Ceferin dalam wawancara yang diterbitkan akhir pekan ini di Der Spiegel.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Akhir Pekan Ini, Ada Napoli vs Juventus
"Sangat lucu bahwa mereka ingin membuat kompetisi baru dan pada saat yang sama mereka ingin bermain di Liga Champions musim ini."
"[Ketiga klub ini] hanya memiliki pemimpin yang tidak kompeten. Orang-orang itu [Florentino Perez, Joan Laporta dan Andrea Agnelli] telah mencoba membunuh sepak bola," tambahnya sebagaimana dilansir dari Marca.
Ceferin mengecam presiden Real Madrid Florentino Perez dengan merujuk pada langkah gagal Los Blancos untuk penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe.
“[Dia] mengkritik [UEFA] dan mengatakan bahwa klub hanya bisa bertahan dengan Liga Super dan kemudian mencoba untuk mengontrak Kylian Mbappe seharga 180 juta euro,” kata Ceferin.
Presiden UEFA juga mengungkapkan bahwa ia diancam selama panggilan dengan penasihat Liga Super Eropa, yang menyarankan agar UEFA dapat menyelenggarakan kompetisi baru.
Baca Juga: Simak Sederet Fakta Terkait Rencana FIFA Ubah Piala Dunia Jadi Dua Tahun Sekali
Ketika Ceferin menolak gagasan itu, dia diberitahu bahwa klub yang tertarik memiliki banyak uang dan pengaruh dan mereka akan menuntutnya jika dia tidak menyerah.
Ceferin juga mengusulkan beberapa reformasi pada peraturan Financial Fair Play, dengan pembayaran wajib dikenakan pada klub yang melebihi batas tertentu dalam hal pengeluaran, dan dia menyarankan bahwa hasilnya harus dibagi di antara klub lain.
“Di masa depan kami ingin berbicara tentang keseimbangan kompetitif daripada fair play [keuangan],” kata Ceferin.