Suara.com - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel punya alasan spesifik terkait keputusannya memboyong Saul Niguez dari Atletico Madrid. The Blues disebutnya butuh kedalaman di lini tengah.
Saul Niguez diboyong Chelsea ke Stamford Birdge dengan status pinjaman hingga akhir musim 2021/2022. Terdapat opsi pembelian permanen dalam kontraknya.
Seperti dilaporkan Sky Sports, Chelsea membayar Atletico Madrid sebesar 3,4 juta pound (Rp66,5 miliar) untuk biaya peminjaman, dan bakal membeli sang pemain dengan dana 30 juta pound (Rp587,2 miliar).
Thomas Tuchel menjelaskan bahwa perekrutan Saul Niguez sudah sesuai rencananya. Dia ingin memiliki minimal empat stok pemain di sektor gelandang tengah.
Sebelum merekrut Saul, Tuchel mengaku kurang tenang karena cuma memiliki Jorginho, Mateo Kovacic, dan N'Golo Kante. Sementara gelandang keempat yakni Billy Gilmour tengah dipinjamkan ke tim promosi Norwich City.
Saul tiba tepat di hari tenggat bursa transfer musim panas pada akhir bulan lalu dengan status pinjaman disertai opsi permanen di pengujung musim nanti.
"Kami sepakat langkah terbaik bagi Billy Gilmour adalah pergi ke Norwich untuk mendapatkan menit bermain lebih di level tertinggi dan dia merupakan gelandang keempat kami musim lalu," kata Tuchel dikutip Antara dari laman resmi Chelsea, Sabtu (11/9/2021).
"Sekarang dengan situasi COVID serta periode setelah Euro dan Copa America, saya pribadi merasa sedikit khawatir hanya mengarungi musim dengan Mateo, Jorginho dan N'Golo.
"Itu semua bukan karena kurangnya kualitas atau karakter, saya sangat senang memiliki ketiganya, tetapi terkadang ada hal-hal yang tak terduga.
Baca Juga: Balas Dendam, Brasil Larang Pemainnya Perkuat Man United hingga Chelsea di Liga Inggris
"Kami akan main juga di Piala Dunia Antarklub pada Desember nanti, masih ada banyak pertandingan yang harus dilakoni dan tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi.