Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan pihaknya menyayangkan adanya aksi brutal pada pertandingan uji coba AHHA PS Pati FC vs Persiraja Banda Aceh di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (6/9/2021).
Adanya insiden tersebut membuat PSSI mengambil tindakan agar tak terulang kembali. Nantinya, ada keharusan melapor sebelum uji coba digelar apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Terutama seperti Persiraja, di mana sedang berkompetisi di Liga 1 2021/2022 yang mana protokol kesahatan (prokes) diutamakan.
Seperti diketahui, ada dua aksi yang kurang terpuji di laga tersebut. Pertama, pemain AHHA PS Pati FC, Syaiful Indra Cahya menendang wajah penggawa Persiraja, Muhammad Nadhiif hingga tersungkur.
Baca Juga: Usai Insiden Tendangan Kungfu, Wikipedia Syaiful Indra Cahya Diedit Jadi Pegulat MMA
Lalu, pemain AHHA PS Pati lainnya Zulham Zamrun melancarkan tekel horor kepada salah satu pemain Persiraja. Tentu, hal tersebut tidak dibenarkan karena sangatlah membahayakan keselamatan pemain.
Video brutal kedua pemain AHHA PS Pati FC itupun tersebar luas di media sosial. Warganet mengecam aksi Syaiful Indra dan Zulham Zamrun.
"PSSI akan menegaskan kembali bagi klub anggota (PSSI) yang mengadakan uji coba atau dengan tajuk latihan bersama diwajibkan menyampaikan surat pemberitahuan atau izin ke PSSI, Asprov, atau Askot (Asosiasi Kota kabupaten)," kata Yunus Nusi saat dihubungi awak media, Rabu (8/9/2021).
"Ini supaya mendapatkan rekomendasi serta memberikan wasit yang memimpin laga tersebut," jelasnya.
Atas aksi brutalnya tersebut, AHHA PS Pati FC memulangkan Syaiful Indra dan Zulham Zamrun dari pemusatan latihan tim di Jakarta.
Baca Juga: Liga 3 Segera Bergulir, Jatah Promosi ke Liga Jadi 8 Tiket
Tim milik YouTuber Atta Halilintar tersebut juga telah menyampaikan permohonan maaf secara khusus kepada manajemen Persiraja.
Bagi AHHA PS Pati FC, uji coba ini tentu sebagai persiapan menghadapi Liga 2 2021. Sementara Persiraja menggelar laga tersebut di tengah bergulirnya Liga 1 2021/2022 yang sudah berjalan sejak 27 Agustus lalu.